MenaraToday.Com - Inhil :
Setelah mendapat penolakan dari berbagai kalangan masyarakat, acara Halloween yang rencananya akan dilaksanakan di Hello Caffe Tembilahan pada tanggal 29 Oktober mendatang telah dibatalkan oleh pihak Panitia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dani selaku salah seorang panitia Ketika dikonfirmasi media ini.
Disampaikan semula panitia hanya menselaraskan nama kegiatan dengan nama caffe yang bertepatan dengan bulan Perayaan Halloween.
"Tidak ada niat kami untuk membuat acara ini seperti yang dilakukan diluar itu, kami cuma berencana membuat kegiatan seni yang menampilkan berbagai macam karakter," ungkapnya
Lebih lanjut Dani meminta maaf kepada masyarakat atas kekeliruan tersebut, dan pihaknya berkomitmen untuk mendengarkan masukan dan nasehat dari orang-orang tua.
Sebelumnya diberitakan bahwa LAMR Inhil dan KNPI Inhil menyatakan penolakan keras terhadap acara tersebut.
“Lembaga Adat Melayu Riau Inhil menyatakan keberatan serta secara tegas menolak kegiatan dimaksud,” kata Ketua DPH LAMR Inhil, Datuk Sri Said Syarifuddin kepada media ini, Rabu (25/10/2023).
Datuk Sri Said Syarifuddin menyebutkan, karena Hallo Ween merupakan perbuatan yang bertentangan dengan budaya Bangsa Indonesia dan dapat mencederai perasaan umat Islam.
“Pemkab Inhil dengan Motto Bermarwah dan Bermartabat cukup beralasan untuk menolak izin penyelenggaraan acara ini yang tidak sesuai dengan budaya kita yang justru dapat merusak semangat modernisasi di kalangan generasi muda,” katanya
Dikatakannya Halloween bukan simbol seseorang yang modern, tetapi sebaliknya justru mengarah pada demodernisasi sesuai sejarah tradisi itu.
“Silakan buka Google, cari apa itu Halloween, maka Anda akan tahu apa sebenarnya pesta yang banyak dikira tradisi dari Amerika Serikat, simbolnya negara modern di dunia,” katanya.
Menurutnya, dari penelusuran di Google akan ditemukan bahwa Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam 31 Oktober yang berasal dari Irlandia, yang dibawa para imigran ke Amerika Utara. (*)