Terkait Tewasnya Santri Ponpes Raudhatul Mujawwidin, Team 911 Hotman Paris Sampaikan 7 Poin Ke Polres Tebo

MenaraToday.Com - Tebo :

Team 911 Hotman Paris mendatangi Polres Tebo untuk mempertanyakan kasus meninggalnya Santri Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Desa Tirta Kencana Kecamatan Rimbo Bujang Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang Unit 6, Kabupaten Tebo, Jambi, Senin (18/3/2024). 

 Team 911 Hotman Paris yang diwakili Orde Prianata SH, Alus Santalia SH, MH dan Imanuel Purba, SH disambut baik oleh Kapolres Tebo, Kasat Reskrim beserta penyidik Polres Tebo yang menangani kasus ini. 

Dalam pertemuan tersebut team 911 Hotman Paris mengajukan 7 point agar direalisasikan oleh Polres Tebo yakni :Meminta agar Polres Tebo melakukan gelar Perkara secara terbuka, meminta hasil perkembangan penyidikan secara terbuka, meminta kepada dokter forensik Polres Tebo untuk melakukan konferensi pers secara terbuka tentang hasil autopsi jenazah korban, melibatkan orang tua santri dalam proses membantu penyidikan, meminta agar penyidik dapat me release rekaman CCTV di lokasi kejadian, meminta kepada Klinik Rimbo Medical segera dokter yang memeriksa korban agar dapat membuat konferensi pers serta mengklarifikasi Terkait surat kematian korban dan meminta untuk lebih mendalami keterangan santri dan pengurus yang ada pada saat kejadian, berasa dekat atau bersama korban pada saat kejadian. 

"Dalam 7 poin ini, kami meminta kepada Polres Tebo agar dapat merealisasikan proses pengajuan kita dari team 911 Hotman Paris" Ujar Orde Prianata SH. 

Orde Prianata juga menyebutkan kepada rekan-rekan media yang telah mengawal proses ini harus terus tetap membantu dan mengawal proses ini agar berita tidak simpang siur dan bersatu dalam proses membongkar kasus meninggalnya santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, karena kasus ini sudah terlalu lama, jadi mari kita kawal secara bersama-sama sembari kita tunggu dokter forensik untuk melakukan konferensi pers dalam melakukan autopsi untuk menyampaikan ke publik secara terbuka, agar publik mengetahui dengan jelas siapa pelaku dibalik mister meninggalnya Santri tesebut" Ujarnya mengakhiri (Mukin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama