MenaraToday.Com - Asahan :
Warga Desa Padang Pulau protes atas kesemrawutan pemasangan kabel Jaringan Listrik Tegangan Rendah - Sambungan Rumah (JTR- SR) di wilayah pemukiman warga Dusun II Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan,
Protes ini pun mendapat respon baik dari Pihak PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Simpang Kawat, Cabang Rantau Prapat.
Berkat laporan masyarakat Dusun II yang menyampaikan keluhannya sebagai pelanggan jasa kelistrikan, hal ini diungkapkan Kepala Dusun II Suwito Ginting, didampingi Tokoh Pemuda Desa Padang Pulau, Ahmadi, pada awak media di kantor Desa nya, belum lama ini.
Menurut Suwito, bahwa sejak tahun 2022 lalu, banyak unsur masyarakat sebagai pelanggan PLN yang mengeluhkan serta mengkhawatirkan, atas situasi jaringan penghantar arus listrik yang berasal dari Trafo pencatu daya menuju KWH meter dari rumah ke rumah warga lainnya, yang kabelnya hanya dicantolkan bertumpu pada 1 unit rumah, tidak menggunakan sarana tiang penghantar JTR sebagai mana umumnya.
Sehingga situasi ini di khawatirkan berpotensi terjadi korsleting listrik (kebakaran), mengingat rumah yg digunakan sebagai tumpuan cantolan kaber JTR -SR tersebut, terbuat dari dinding papan, terang Suwito.
Menyikapi keluhan warga , lanjut Suwito, kami bersama Ahmadi (Tokoh Pemuda) , menindaklanjutinya dengan sowan mengunjungi, kantor PT. PLN (Persero) ULP Simpang Kawat, yang berada di jalan lintas Sigura Gura, kec. Pulau Rakyat - Asahan, untuk menyampaikan keluhan pelanggan tersebut, pada medio bulan Desember 2023.
Disana (Kantor PLN) kami di sambut dengan baik oleh supervisor bidang teknik dan layanan pelanggan, Dawi Nasution, dan berlangsung diskusi interaktif membahas materi keluhan pelanggan tersebut di ruangan rapat nya, hingga akhirnya di capai kesimpulan, bahwa pihak PLN segera meninjau objek lapangan tersebut.
Masih kata Suwito, sekira awal bulan Januari 2024, Pihak PLN mengunjungi objek yang menjadi keluhan pelanggan, hingga dilakukannya inventarisasi kebutuhan berupa 10 buah tiang penghantar kabel JTR, serta sejumlah material lainnya.
" Pada Minggu ke dua Januari 2024, petugas Supervisor teknis bersama unsur mitra kerja (vendor) PT. PLN, membawa dan memasang 4 buah tiang, sekaligus menata jaringan kabel JTR-SR disana. Namun begitu, lanjut Suwito, persoalannya belumlah tuntas, sebab pihak PT. PLN baru memasang 4 buah tiang, dari total kebutuhan di lapangan (dusun 2- red) yaitu 10 buah tiang, sehingga masih kurang 6 buah tiang lagi, yang katanya masih di mohonkan ke kantor cabang PT. PLN Rantau Prapat, janjinya sekira awal Maret 2024 sudah ada tiangnya ( rampung ) di kerjakan, namun hingga akhir Maret 2024 ini, belum ada juga kabarnya. Sehingga dengan ini kami berharap agar PT. PLN dapat merealisasikan kewajibannya, agar fasilitas kelistrikan di tengah pemukiman warga tetap aman dan kondusif , apalagi ini sudah menjelang idul Fitri 1445 H / 2024. Tentu warga sangat berharap sekali di tuntaskan, pungkas Suwito.
Terpisah, maneger ULP PT. PLN Simpang kawat, Mujiburahman, yang dihubungi kru media ini melalui fasilitas telpon (20/03/2024) sore, terkait keluhan pelanggan di dusun II Desa Padang Pulau, tersebut, membenarkan nya, bahwa hal itu belum rampung dikerjakan.
" Ijin bang, terkait pelayanan penataan sarana kelistrikan di dusun II Padang Pulau, belum rampung dikerjakan, masih terkendala, kurang 6 buah tiang lagi, baru terpenuhi 4 buah tiang, (2 plong -red), kami masih upayakan pemenuhan kebutuhan tiang tersebut, segera kami tindaklanjuti penyelesaiannya bang, ungkap Maneger ULP PT.PLN Simpang kawat.
Tak berselang lama, Hal senada juga di sampaikan supervisor layanan pelanggan ULP. PT. PLN Simpang kawat, Dawi Nasution, pada awak media (20/03) sore, melalui sambungan WhatsApp,
"Sore bang, waktu yang lalu, sudah ditanam (pasang) tiang itu 4-5 btg ya bang, JTR nya udah 2 plong dipasang. Sedang diupayakan ya bang kekurangan tiang nya, jika sudah ada, nanti kami usahakan selesaikan 2-3 plong lagi bang" ujar Dawi. (SDM)