MenaraToday.Com - Pandeglang :
Satu unit motor Scoopy warna hitam list merah Nopol A 4130 JP, tahun 2019, milik Madi (54), warga Kampung Sumur Bandung, RT/RW. 007/008, Desa Seuseupan, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, raib digondol maling saat melakukan pengeboran air di Kampung Pasir Kalapa, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Banten. Selasa (11/6/2024), sekitar pukul 06.11 WIB.
Salah seorang warga, Fuhaira Amin, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di lokasi pembangunan gudang, motor yang hilang milik pekerja pengeboran air.
"Kejadiannya Selasa pagi, 1 unit motor scoopy milik tukang yang lagi ngebor air dibawa maling, pelaku diduga 2 orang memakai sweater Hoodie kendaraan Scoopy hitam orange, pelaku melarikan motor arah kadomas kejadian tadi jam 06.11 wib," kata Fuhaira Amin, yang juga merupakan Anggota DPRD Pandeglang. Rabu (12/6/2024).
Kejadian tersebut, kata Amin, sempat terekam kamera CCTV. Dalam rekaman, tampak seorang orang pria yang diduga pelaku, menggunakan hoodie warna hitam tengah berjalan dari arah jalan raya menuju lokasi pembangunan.
"Kejadiannya cepat banget, dia (pelaku) turun dari sebuah motor di jalan raya sekitar pukul 06.10 WIB, dan berjalan ke arah lokasi pembagunan, gak lama sekitar pukul 06.11 WIB pria itu keluar lagi dengan membawa motor, di rekaman terlihat seorang pria lainnya tengah berlari mengejar pelaku," jelasnya.
Amin menuturkan, korban merupakan warga Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, yang memang tengah bekerja di rumah tetangga tepat disebelah rumah miliknya.
"Kebetulan kejadiannya tepat disebelah rumah, karena lagi ada pembangunan gudang milik tetangga. Entah, karena dibobol atau lupa tidak dikunci oleh pemiliknya sehingga pelaku dengan cepatnya membawa motor tersebut," tandasnya.
Amin mengimbau, kepada masyarakat lainnya agar waspada dan berhati-hati dalam memarkirkan kendaraannya. Mengingat, kondisi saat ini kondisi ekonomi tengah sulit.
"Mohon waspada dan berhati-hati para pemilik kendaraan dalam situasi ekonomi saat ini , dalam memarkirkan kunci motor jangan menggantung, STNK dipisahkan jangan disimpan di monitor dan tidak menyimpan barang penting di monitor. Dan kepada aparat mohon lakukan tindakan preventif menjaga keamanan dan lingkungan," pungkasnya. (Ila)