Diberi Waktu Hingga Senin, Puluhan PKL di UPTD RSUD Labuan Bingung Pindah Kemana

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Puluhan pedagang yang mangkal di halaman Rumah Sakit Labuan mengaku kebingungan harus pindah kemana, hal ini diungkapkan oleh sejumlah pedagang 

Usai menghadiri pertemuan terkait pengosongan lapak pedagang kaki lima (PKL) bersama Muspika Labuan dan pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Sakit Umum Daerah (UPTD RSUD), pada Kamis (23/1/2025).

Perlu diketahui, proses rencana penertiban para pedagang kaki lima (PKL) ini berlangsung sejak lama, namun sempat tertunda dikarenakan bertepatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 hingga baru saat ini semua pihak dari perwakilan pedagang, koordinator, koordinator pasar Labuan, unsur Muspika termasuk para petinggi UPTD kembali bermusyawarah.

Suarta Raharja, koordinator atau Mantri Pasar Labuan mengatakan, bahwa hasil Keputusan yang disepakati dalam pertemuan tersebut yakni para PKL harus segera mengosongkan lapak miliknya dalam waktu dekat. 

"Keputusannya, pedagang Kaki lima harus segera pindah dari depan RSUD, minimal hari Senin. Sementara untuk relokasi, pedagang mencari sendiri ke tempat yang bisa di tempati," kata Suarta Raharja.

Lanjut Suarta, bilamana pedagang mendapat komplain dari PKL lainnya terkait ketersediaan lapak, Muspika Kecamatan Labuan yang akan membantu menyelesaikan.

"Jangan khawatir, jika ada komplen dengan pedagang lain masalah lapak, nanti dari muspika khususnya dari pol PP kecamatan labuan siap membantu dan menengahi masalah di lapangan," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Andi Gunawan, S.St., Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Kebersihan (Kasitantrib) Pemerintah Kecamatan Labuan.

"Intinya, dalam waktu tiga hari kedepan harus sudah bersih dan tidak ada PKL lagi di depan RSUD," jelas Andi Gunawan.

Sementara itu,  Perwakilan pedagang, Enung Kejoy, meminta jika suatu saat nanti pihak RSUD Labuan ada penambahan lahan untuk pembangunan tempat kantin agar memprioritaskan para PKL yang ditertibkan.

"Hasil musyawarah intinya, kami siap untuk diterbitkan, demi mendukung adanya aktivasi RSUD di Labuan, cuman kami memohon kepada pihak RSUD bila mana kedepannya ada penambahan lahan buat kantin, kami minta d prioritaskan," harapnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Ujang idol mengaku sedih dengan adanya instruksi pengosongan lahan PKL di RSUD Labuan. 

"Sebenarnya para kami meminta kebijakan dari pihak RSUD mengingat sebentar lagi bulan puasa, karna di bulan suci ramadhan ini rezeki kami agak lumayan (buat bekal lebaran). Cuman dari pihak RSUD sepertinya gak ada solusi untuk relokasi, mungkin kami para kami sebisa mungkin akan mencari sendiri yang penting bisa berjualan demi menopang keluarga," pungkasnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama