Akibat Cuaca Ekstrem, Tugboat Penarik Tongkang Batu Bara Terdampar di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Cuaca ekstrem yang masih berlangsung menjadi salah satu faktor penyebab tingginya resiko kecelakaan di perairan laut terutama pada jalur pelayaran yang berdekatan dengan kawasan TN Ujung Kulon.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (01/Februari/2025) dinihari, dimana 1 unit kapal tugboat Daya 28 dan tongkang DBS 3028 terdampar di perairan pantai selatan kawasan TN Ujung Kulon tepatnya di Alor Bau Blok Karang Ranjang Seksi PTN Wilayah II Pulau Handeuleum, saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ratu-Sukabumi menuju Bojonegara-Cilegon, Banten.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK)) Ardi Andono, S.TP., M.Sc.

"Benar, Alhamdulillahnya seluruh kru kapal yang berjumlah 11 orang berhasil selamat dengan bantuan para nelayan yang kebetulan berada di sekitar Lokasi Kejadian. Para Nelayan juga membantu mengantar kru kapal untuk melaporkan kejadian ke kantor Resor Legon Pakis pada tanggal 2 Februari 2025 pukul 10.30 WIB," kata Kepala BTNUK Ardi Andono. Jum'at (7/1/2025).

Tak hanya itu, lanjut Ardi, setelah kejadian PT. Nawasena Samudera Indonesia selaku pemilik kapal juga telah melaporkan kejadian terdamparnya kapal tugboat dan tongkang tersebut kepada Kantor Syahbandar-Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Labuan sebagai instansi yang memiliki kewenangan melaksanakan fungsi keselamatan dan kemananan pelayaran termasuk melakukan pemeriksaan kecelakaan kapal sebagaimana tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

"Sudah dilaporkan ke instansi terkait, dan kami menghimbau peningkatan kesiapsiagaan dan kesiapan pihak yang berwenang dalam menyikapi peristiwa terdamparnya kapal tugboat dan tongkang yang sudah berulang kali terjadi di kawasan perairan TN Ujung Kulon, dan berharap kapal tugboat dan tongkang yang terdampar tersebut dapat segera dikeluarkan dari kawasan perairan TN Ujung Kulon. Hal ini erat kaitannya dengan upaya  menjaga dan melindungi habitat badak jawa dari kegiatan selain upaya konservasi sumber daya alam dan ekosistem di TN Ujung Kulon," imbaunya.

Kepala Seksi PTN Wilayah II Ujang Acep, S.Hut menuturkan, menindak lanjuti laporan tersebut pihaknya sudah mengerahkan petugas lapangan untuk melakukan pengecekan lokasi kejadian dan hasilnya telah dituangkan dalam Laporan Kejadian.

"Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, tidak terdapat tumpahan batu bara karena tongkang berlayar tanpa muatan. Petugas Balai TN Ujung Kulon kemudian mengevakuasi para kru ke Kantor Seksi PTN Wilayah II Handeuleum di Desa Ujungjaya," jelasnya. 

Sementara itu, Kapten (Nahkoda) Kapal, Mus Mulyadi menyampaikan terima kasih kepada Balai TN Ujung Kulon atas bantuan dan kesediannya menampung kru kapal di Kantor Seksi.

"Kami ucapkan terima kasih atas kesiap sigapan kru BTNUK dilapangan sehingga tidak ada korban jiwa," ungkapnya (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama