MenaraToday.Com - Pandeglang :
Selama bulan suci Ramadhan 1446 H menu Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami perubahan dan juga komposisi. Dimana pada hari reguler para siswa mendapat menu MBG berupa nasi, lauk pauk, buah-buahan dan sayur selama ramadhan ini mengalami pergantian. Kondisi ini menuai beragam pertanyaan dari sejumlah orang tua siswa.
Salah seorang orang tua siswa yang enggan disebut namanya mengatakan, sejak adanya perubahan pada menu makanan selama bulan Ramadhan anaknya yang bersekolah disalah satu sekolah yang ada di Kecamatan Menes menjadi tidak bersemangat.
"Waktu dihari biasa semangat banget anak saya ke sekolah karena dapat makan gratis , tapi sejak ada perubahan menu jadi males-malesan ke sekolahnya," katanya, kepada tim MenaraToday.Com. Senin (10/3/2025).
Ia mempertanyakan, mengapa menu MBG selama bulan puasa dirubah tidak seperti hari biasa.
"Kenapa dirubah? Padahal udah bagus menu yang dibulan Syawal kan namanya juga makan gratis bukan makanan gratis, ini dari nasi diubah ke biskuit, ke kurma sama pisang mana masih ijo, kadang kulub dangder (singkong rebus) itumah paling juga berapa harganya gak mungkin Rp10 ribu," ucapnya.
Guruh, salah seorang staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Menes, menjelaskan, bahwa perubahan menu selama Ramadhan sudah sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Itu sesuai atas juknis dari BGN, karena tidak mungkin juga kan kami tetap mengirim menu makanan seperti hari biasa, sangu sakepel (nasi segenggam) doang masa dibawa pulang ke rumah dan dihangatkan, karena MBG diterima oleh para siswa disiang hari," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) MBG dari Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Eka Supriatna menyebutkan jika memang menu MBG selama Ramadhan sesuai aturan dari BGN sah-sah saja.
"Kalau memang juknisnya seperti itu ya kita ikuti saja selama nilainya sesuai dengan budget yang sudah ditentukan dan anak-anak penerima MBG suka, tapi jika menu yang diterima ternyata tidak sesuai patut dipertanyakan juga," jelasnya.
Eka mengimbau, kepada seluruh SPPG yang menangani MBG di Kabupaten Pandeglang agar tidak mengurangi nilai nominal serta kualitas makanan.
"Saran saya ke semua pihak SPPG agar melaksanakan distribusi menu takjil/makanan sesuai juknis yang ada dan tidak mengurangi nilai nominal serta kwalitas makanannya," ujarnya mengakhiri (Ila)