Selama Ramadhan, Makanan Takjil Jadi Menu MBG Di Pandeglang

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Ada yang baru dalam penyajian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Kabupaten Pandeglang selama bulan Suci Ramadhan 1446 H. Dimana, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di dua Kecamatan yakni Kecamatan Labuan dan Kecamatan Menes, menyalurkan MBG dengan kemasan makanan siap saji berupa takjil dengan menu berbeda setiap harinya. Seperti halnya SPPG Menes pada hari Jumat (7/3/2025) menyajikan biskuit, pisang, susu, kurma dan telur puyuh siap santap untuk dibawa pulang oleh para siswa.

Hal ini jelas berbeda dengan kemasan MBG dihari biasa, dimana para siswa mendapat paket MBG dengan komposisi makanan berat, yakni nasi, sayuran, lauk pauk dan buah-buahan.

Anwar Noor, Humas SPPG Kecamatan Menes mengatakan, bahwa perubahan menu MBG yang diberikan kepada para siswa merupakan ketentuan dan arahan dari pihak BGN.

"Ya kalau kita hanya pengelola dapur ya, yang menentukan kebutuhan menu itu pihak BGN dan ada SPPI. Namun, kondisi saat ini kan bulan puasa, makanya menu yang disajikan serupa makanan siap saji atau dalam hal ini takjil, seperti susu kotak, pisang matang, telur rebus, buah kurma dan biskuit," kata Anwar Noor.

Anwar menyebut, ada sebanyak 3.498 jumlah anak sekolah yang menjadi tanggung jawab dapur SPPG Menes yang harus diberikan MBG selama 5 hari dalam sepekan.

"Dalam juknisnya, SPPG Menes ini diwajibkan menyediakan dan mengantarkan MBG selama 5 hari dalam satu minggu ke sekolah-sekolah yang menerima MBG uji coba ini, yakni Senin-Jum'at itu harus ya, karena hari Sabtu sekolah ada yang libur," ujarnya. 

Jika dikalkulasi, lanjut Anwar, sebetulnya jumlah penerima MBG se-Kecamatan Menes terhitung ada sekitar 16.000 lebih siswa. Sementara SPPG di Kecamatan Menes baru ada satu.

"Ada sekitar 16.000-an siswa, kalau hanya kami saja yang mengcover gak bakalan sanggup, ini aja ngurusin 3.400an kadang keteteran, tapi kami dapat info Insya Allah setelah lebaran ini bakal ada penambahan dapur (SPPG) lagi di Kecamatan Menes, standarnya untuk menghandle 16.000 anak sekolah minimal 6 dapur, kan satu sudah ada tinggal 5 dapur lagi," jelasnya.

Ditempat berbeda, H. Sofyan, Kepala Sekolah Negri (SDN) Purwaraja 1 sangat menyambut baik Program MBG yang saat ini berjalan.

"Kami dari SD Negeri Purwaraja 1 menghaturkan terima kasih dan menyambut baik program MBG yang dilaksanakan pemerintah saat ini. Para siswa tentu merasa senang, demikian juga para orang tua," ucap H. Sofyan.

Menurutnya, program ini juga berdampak positif terhadap beban orang tua, terutama pengurangan uang jajan anak anaknya.

"Para orang tua murid juga sangat apresiasi karena dinilai mengurangi beban pengeluaran harian," ungkapnya.

Disinggung terkait menu yang disajikan oleh pihak pengelola dapur, lanjut H.Sofyan, ia menganggap cukup baik dan tepat waktu.

"Kalau dari segi menu makanan yang disajikan, kami anggap cukup baik dan pendistribusiannya juga tepat waktu, Trima kasih," ujarnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama