Petani Di Pandeglang Sumringah Harga Jual Gabah Rp 6.500 Perkilo

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Presiden RI, Prabowo Subianto menetapkan harga jual gabah naik menjadi Rp 6.500 perkilo. Dimana sebelumnya, para petani banyak mengeluhkan terkait murahnya harga gabah dipasaran. Menyikapi hal ini para petani di Kabupaten Pandeglang sumringah.

Muhdi (50), salah seorang anggota Kelompok Tani Sederhana Kecamatan Carita mengatakan, para petani menyambut gembira adanya penetapan harga jual gabah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Ya bagus itu, harga segitu udah maksimal memang itu yang diharapkan oleh para petani," kata Muhdi, usai simbolis kegiatan panen raya serentak. Senin (7/4/2025) di lahan persawahan blok Cidatu, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Muhdi menuturkan, selama ini para petani di Kabupaten Pandeglang cukup kesulitan mencari pembeli gabah dengan harga yang sesuai.

"Kemarin-kemarin kami agak kesusahan dalam menjual gabah karena di Kabupaten Pandeglang ini pengennya murah aja, sekitar Rp3.700-Rp4.200 perkilonya sementara didaerah lain diatas itu, ya kami sebagai petani mana yang berani dengan harga tinggi aja," ujarnya.

Tak hanya itu, Muhdi juga menyebut, bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pandeglang sangat menyulitkan para petani.

"Bukan hanya soal harga jual gabah, tapi ketersediaan pupuk bersubsidi kami sangat kesulitan kami juga tidak faham kenapa bisa begitu, padahal sama beli juga," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani membenarkan bahwa saat ini pemerintah pusat sudah menetapkan harga jual gabah sebesar Rp6.500 perkilo gram.

"Iya betul, pemerintah sudah menetapkan harga jual gabah menjadi Rp6.500 perkilo gram, mudah-mudahan para petani menjadi senang dan bisa membantu perekonomian petani menjadi lebih baik," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara, Harsya Wardana, SH. MH.CIL menambahkan, bahwa kegiatan panen raya yang dilakukan pada hari ini memiliki dampak baik bagi para petani di Pandeglang, mengingat harga jual gabah yang rendah dan juga sulitnya memperoleh pupuk.

"Panen raya kali ini diharapkan berdampak baik dan menjadi solusi bagi para petani mengingat banyaknya persoalan yang dihadapi oleh petani kita, diantaranya harga gabah yang murah dan sulitnya pupuk, karena padi yang kita panen dihari ini adalah jenis padi PS 08 yang merupakan jenis padi organik yang ramah bahan kimia," ucapnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama