Peringati Hari Keaneka Ragaman Hayati, LPSPL Serang dan MCC Lepas 3 Jenis Penyu di Pantai Carita

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Ratusan warga antusias ikuti peringatan hari Keaneka ragaman hayati Internasional yang digelar oleh Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut (LPSPL) Serang bekerjasama dengan Mutiara Carita Cottage (MCC). Jum'at (23/5/2025) di Pantai MCC, Pandeglang, Banten.

Turut hadir Direktorat Jendral (Dirjend) pengelolaan kelautan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kepala PSPL Serang, Asda Pandeglang bagian ekonomi, pengelola MCC, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Kepala LPSPL Serang Santoso Budi Widiarto mengatakan, bahwa kegiatan peringatan Keaneka ragaman hayati internasional ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Banten.

"Hari ini ada tiga agenda kegiatan yang dilakukan, diantaranya bersih-bersih pantai dan lepas liarkan tiga jenis penyu dan penanaman terumbu karang sebagai perwujudan keperdulian kita atas Keaneka ragaman hayati yang kita miliki," kata Santoso Budi Widiarto, Kepala LPSPL Serang dalam sambutannya.

Adapun ketiga jenis penyu tersebut, lanjut Santoso, yakni penyu sisik, penyu hijau dan penyu lekang. 

"Ketiga jenis penyu ini merupakan penyu yang dirawat oleh MCC, karena kebetulan MCC memiliki tempat konservasi penyu, diantaranya penyu lekang, penyu sisik dan penyu hijau yang akan kita lepas liarkan ke lautan hari ini," ujarnya.

Ditempat yang sama, DR. Budi Mranata, pengelola Mutiara Carita Cottage (MCC) menambahkan, di tempat rehabilitasi/konservasi di MCC terdapat tiga jenis penyu yang sampai sekarang dipelihara. 

"Penyu-penyu yang dilepas liarkan pagi ini, merupakan penyu yang tertangkap oleh jaring nelayan dalam keadaan luka terdampar dipantai, dan rata-rata kondisinya memperihatinkan,  tempurungnya banyak ditumbuhi tritip," jelasnya. 

Budi menyampaikan, butuh waktu panjang untuk mengembalikan kesehatan penyu-penyu tersebut, ketika sudah sehat penyu kembali dilepaskan. 

"Bukan hanya penyu, kebetulan diarea pantai MCC ini juga sering ditemukan tukik (anakan penyu) kemudian kami pelihara dengan tujuan agar lebih baik, tujuan lainnya adalah untuk edukasi teman-teman kami dan kerabat luas bahwa penyu hampir punah dan masuk ke apendeks cities (daftar species hewan yang terancam punah)," tandasnya. 

Budi menjelaskan, MCC bukan hanya memiliki penangkaran penyu namun juga program penanaman coral (terumbu karang). 

"Kami juga punya terumbu karang yang pada hari ini akan kita tanam juga dilautan, semoga tukik-tukik yang dilepas liarkan ini 20 tahun kemudian mereka kembali dan menyapa kita dalam kondisi baik," ucapnya.

Sementara itu, Rahmat Zultika, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang mengapresiasi adanya kegiatan tersebut mengingat ini akan berdampak baik pada masyarakat setempat, dunia wisata, juga Pemerintah Kabupaten Pandeglang. 

"Bagus sekali, karena ini investasi jangka panjang menurut saya...dan ini akan punya dampak positif tidak hanya bagi para pelaku wisata tapi juga masyarakat dan pendapatan asli  daerah (PAD)," pungkasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama