Sebanyak 27 warga Desa Cigondang yang mayoritas merupakan nelayan berhasil mengangkut 2.000 lebih karung berisi batu bara yang tercecer di perairan pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Selasa (27/5/2025).
Buchari, Kordinator Lapangan PT. Matabima Bersama Indonesia (MBI) mengatakan, pengangkutan ini dilakukan setelah proses penyortiran terlebih dahulu.
"Tumpahan ini kan terjadi pada Desember 2024, dan sejak saat itu banyak surat yang masuk ke kementerian lingkungan hidup (KLH) yang berisi pengaduan terkait adanya tumpahan batu bara disekitar pulau Popole, akhirnya pihak kementerian mengutus kami untuk melakukan pembersihan ceceran batu bara disekitar perairan pulau Popole," kata Buchari kepada media.
Buchari menjelaskan, untuk pengangkutan dari pulau Popole ke daratan pantai Cigondang tepatnya di villa mooring Labuan dilakukan oleh warga setempat yang sudah mengangkut sejak pagi hari.
"Ada sekitar 37 tenaga angkut totalnya, tapi dihari ini hanya 27 warga saja yang turun...dan alhamdulillah terkumpul 2.000 lebih karung berisi batu bara, sementara kami transit kan di Villa Mooring tempat kami menginap selama proses pengangkutan," ujarnya.
Untuk tindak lanjut, masih kata Buchari, batu bara ini kemudian akan diangkut ke tempat peleburan yang akan dilakukan oleh pihak lain.
"Kontrak kami hanya 3 bulan terhitung sejak Mei 2025 hingga Juli 2025, tapi jika Juni sudah bisa diselesaikan maka tugas kami bisa dinyatakan beres. Selama tiga bulan ini, tugas kami hanya sampai dititik ini (pengangkutan ke Villa Mooring), untuk proses peleburan dan pengangkutan ke lokasi akhir akan dilakukan oleh perusahaan lain tapi masih satu PT dengan kami," jelasnya.
Ditempat yang sama, Basuki Rahmat, kordinator lapangan lainnya menambahkan, hingga hari ini sudah sekitar 60℅ ceceran batu bara yang berhasil terangkut.
"Sudah 60%..mungkin sekitar 2 mingguan lagi selesai, Jumlah karung ada 6.000 dan yang masuk hari ini 2.000 lebih...Jadi tinggal setengahnya lagi," jelasnya.
Terkait kendala, sambung Basuki, hanya cuaca yang dirasa kurang bersahabat sejak beberapa hari terakhir.
"Badai aja sih, kebetulan kan kemarin hujannya deras banget jadi sedikit terhambat...makanya untuk mempercepat proses pengangkutan salah satu solusinya memperbanyak tenaga angkut agar cepat selesai," ungkapnya.
Untuk terakhir, tambah Basuki, proses cleaning (bersih-bersih) akan dilanjutkan dengan penyelaman ke dasar laut bersama tim penyelam profesional.
"Langkah selanjutnya, kami akan menyelam ke dasar laut untuk pembersihan batu bara karena diduga lebih banyak, prosesnya akan melibatkan tim penyelam profesional dari beberapa organisasi tim selam dan juga dari TNI AL," tandasnya.
Sementara itu, Wahyu Triono, Kontributor Penanganan Pencemaran MBI, menyampaikan,
batu bara setelah dipindahkan dari pulau Popole ke daratan lokasi yang sudah ditentukan di Desa Cigondang, langsung diangkut ke Pengelola limbah yang memiliki izin, yakni PT. Wahana Pamunah Limbah Industri.
"Batu bara yang hari ini berhasil terangkut, malam ini akan langsung dilakukan peleburan oleh PT. Wahana Pamunah Limbah Industri," pungkasnya. (ILA)