Alami Jantung Bocor, Seorang Balita Di Desa Teluk Pandeglang Butuh Uluran Tangan Pemerintah

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Abdul Hanan Naim, balita berusia 3,5 tahun dengan berat badan 13 Kg anak dari pasangan Wahid Dhuha (55) dan Yanti (43), warga Kampung Karet (Gang Masjid) RT/RW. 01/01, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami  jantung bocor sejak usia 4 bulan. 

Yanti, Ibu Kandung Hanan, mengatakan, kondisi anaknya sejak dalam kandungan hingga dilahirkan dalam keadaan normal dan tidak tampak adanya gejala lain. 

"Selama dalam kandungan normal-normal aja gak ada keanehan, bahkan sampai dilahirkan pun di klinik bidan Mulyati waktu itu, biasa aja tidak ada gejala yang aneh-aneh," kata Yanti kepada tim menaratoday.com. Senin (9/6/2025). 

Namun, Ia menyebut, ketika memasuki usia 4 bulan mulai terlihat adanya kelainan dari anaknya tersebut, dimana seluruh badannya membiru jika  kelelahan. 

"Secara pertumbuhan normal, keanehan mulai muncul ketika umurnya 4 bulan, badannya berubah jadi biru dari kepala hingga kuku kaki, hal itu terjadi setiap kali dia merasa lelah. Awalnya kaget, karena dari sejak dilahirkan baru itu kejadian," ujarnya. 

Yanti menuturkan, pertama kali anaknya diketahui mengidap kelainan pada jantungnya saat berobat ke Klinik Dr. Wirdani. 

"Saya tahu Hanan mengidap jantung bocor dari hasil diagnosa Dr. Wirdani, karena sempat dibawa berobat kesana, bahkan Bidan yang bertugas setiap kali posyandu juga menyarankan agar dibawa ke rumah sakit agar segera ditangani," jelasnya. 

Selama pengobatan, lanjut Yanti,  Hanan sudah dua kali dibawa berobat ke RSUD Banten, menurut hasil pemeriksaan Hanan harus segera dioperasi. 

"Udah 2 kali ke RSUD Banten dan pihak sana menyarankan untuk segera dioperasi, tapi kami bingung karena kondisi ekonomi kami yang sulit tidak memiliki kemampuan untuk biayanya, sementara Hanan makin hari kondisinya semakin memperihatinkan," ungkapnya. 

Yanti berharap, adanya perhatian dan juga bantuan dari pemerintah untuk anaknya tersebut. 

"Saya pengennya ada bantuan dari pemerintah untuk kesembuhan anak saya Hanan, jikapun harus dibawa ke rumah sakit, saya maunya rumah sakit terdekat yang ada di Labuan, karena kalau harus ke RS yang jauh bingung biayanya," ujarnya (ILA).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama