MenaraToday.Com - Pandeglang :
Ratusan pendaftar dan para orang tua calon siswa dari berbagai kecamatan serbu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Pandeglang dihari terakhir pendaftaran. Senin (23/6/2025). Namun, para pendaftar mengeluhkan proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026 ribet dan menyulitkan.
Syabila (15), calon siswa asal Labuan alumni MTsN 2 Pandeglang mengatakan, bahwa proses pendaftaran di tahun ajaran ini menyulitkan dan sangat ribet.
"Saya mendaftar ke SMAN 3 Pandeglang melalui jalur domisili, daftar kesini atas keinginan sendiri karena sekolahnya bagus tapi gak nyangka kalau proses pendaftarannya seribet ini, banyak tahapannya dan berkas yang dilampirkan, salah satunya harus ada foto rumah segala, semoga aja lolos pengen banget sekolah disini," kata Syabila ke MenaraToday.Com.
Hal senada dikatakan Ahsan, calon siswa lainnya asal Kecamatan Menes alumni Mathlaul Anwar Pusat Menes.
"Ribet, banyak persyaratan yang harus dipenuhi.. saya masuk lewat jalur non akademik (jalur prestasi) hafalan jadi harus dilampirkan bukti, bukan itu aja harus ada foto rumah juga gak tau buat apa," ucapnya.
Terkait hal ini, Sri Rahmawati, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan menjelaskan, bahwa tahun ini proses pendaftaran dan penerimaan siswa baru untuk SMAN 3 Pandeglang dikelola oleh dinas pendidikan Provinsi Banten, pihak sekolah terkait hanya melakukan verifikasi pemberkasan.
"Pendaftaran siswa baru hari ini terakhir, verifikasi sampai hari rabu, pengumuman hasil 30 Juni sementara daftar ulang 1-4 Juli 2025 ..saya tegaskan semua proses pendaftaran dan penerimaan dilakukan oleh provinsi kami disini hanya melakukan pemberkasan ulang guna memastikan bahwa apa yang dilampirkan oleh para calon siswa pada saat mendaftar online itu benar adanya tidak ada manipulasi dan kami pastikan dalam proses penerimaan tahun ini bebas pungli atau titip menitip," ungkapnya.
Sri menuturkan, terkait keluhan yang disampaikan oleh para calon siswa memang benar adanya. Dalam proses penerimaan siswa baru tahun ini harus dilampirkan dokumentasi rumah dan berkas lainnya yang mendukung.
"Foto rumah itu berlaku untuk semua calon siswa yang mendaftar lewat jalur domisili, mutasi orang tua, prestasi nilai akademik, dan prestasi non akademik, hal ini untuk membuktikan bahwa apa yang dilampirkan pada saat mendaftar online benar dan untuk meng akurasi jarak antara rumah calon siswa ke sekolah. Namun, jika terdapat nilai yang sama atau alamat domisili yang sama maka kami pakai acuan nilai mana yang lebih tinggi. Sementara berkas lainnya misal jalur non akademik hafalan, maka akan kami lakukan tes hafalan Alqur'an nya benar atau tidak," jelasnya.
Sri berpesan, kepada para calon siswa maupun orang tua mohon menerima dengan legowo apapun hasilnya.
"Terima kasih kepada para calon siswa dan orang tua yang sudah memilih SMAN 3 Pandeglang sebagai sekolah lanjutan putra-putrinya. Dan saya ingin menyampaikan khususnya kepada para orang tua agar menerima apapun hasilnya nanti dan mohon jangan memunculkan image ketika anaknya tidak lolos keterima itu ada permainan dibelakang, karena semua proses yang menentukan sistem...kami hanya memverifikasi berkas asli saja yang dilampirkan ketika mereka mendaftar online," tandasnya. (ILA)