MenaraToday.Com - Pandeglang :
Musim libur panjang sekolah biasanya dimanfaatkan untuk bepergian ke sejumlah lokasi wisata. Namun sepertinya libur panjang sekolah tahun ini tidak seperti biasanya, cenderung sepi dan tak ada lonjakan angka kunjungan wisata, khususnya lokasi wisata pantai Di Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hilma Fajarwati Mukit, salah satu pengelola wisata pantai Pasir Putih Carita mengatakan, Sampai dengan hari ini belum ada lonjakan pengunjung, masih sama seperti hari biasa.
"Belum ya, masih sama kayak kemarin-kemarin mungkin karena baru mulai kali liburan sekolahnya juga," kata Hilma Fajarwati Mukit. Rabu (25/6/2025).
Hilma menyampaikan, meski sepi namun ada saja pengunjung yang datang berlibur ke pantai.
"Ya lumayan, ada aja pengunjung di week day biasanya week day itu pengunjung lokal, kalau weekend baru dari luar kota," ujarnya.
Meski masuk musim libur panjang sekolah, lanjut Hilma, pihaknya tidak melakukan perubahan pada tiket tarif masuk.
"Gak ada perubahan, Kita mah konsisten mau hari biasa, tahun baru, lebaran, libur sekolah tarif sama aja. Paleng yeuh nyieunan tiketna beda-beda mah Bisi di sebutkeun aji mumpung (pusing kalau tiap momentum liburan beda-beda/bikin baru khawatir disebut aji mumpung)," jelasnya.
Ia menyebut, untuk tarif masih sama dengan sebelumnya tiket 1 orang Rp10 rb, mobil Rp10 rb, motor Rp20rb.
"Masih sama seperti biasanya Big bus Rp800 ribu, Medium bus Rp500 ribu, Elf Rp350 ribu itu sudah sudah termasuk penumpang dan asuransi. Ya sebagai pengelola mah harapannya lebih banyak pengunjung yang datang, pengunjung puas berkunjung ke pasir putih dan kondisi aman terkendali," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Suganda, pengelola Pantai Bengkung Carita.
"Belum rame betul, biasa aja. Ya kadang-kadang rame kadang biasa aja, tergantung sikon," imbuhnya.
Padahal, sambungnya, di Pantai Bengkung yang dikelolanya tak hanya menyediakan wisata pantai namun juga wahana untuk berkemping.
"Di pantai bengkung ini pengunjung gak hanya berlibur di pantai tapi juga bisa berkemping bersama teman atau keluarga dengan tarif terjangkau tentunya, biaya ngecamp Rp50 ribu per orang sudah include parkir, listrik dan kamar mandi," imbuhnya.
Suganda berharap kepada pemerintah, agar mendukung para pengelola wisata yang ingin mengembangkan potensi daerah melalui dunia pariwisata.
"Tolong support agar kami para pelaku wisata di Pandeglang bisa berkembang, salah satunya mudahkan birokrasi pengurusan legalitas, sarana penerangan jalan umum (PJU) dan tempat pembuangan sampah, karena sebetulnya semangat kami sangat tinggi namun ribetnya birokrasi yang kemudian mematahkan, jadi kami mohon perhatiannya dari pemerintah, muali dari tingkat desa hingga dinas terkait," pungkasnya. (ILA)