MenaraToday.Com - Pandeglang :
Badan Usaha Milik Desa (BuMDes) Panorama Selat Sunda Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, siap budidayakan ikan nila sebanyak 7.000 benih dengan sistem bioflok, sebagai program ketahanan pangan dengan anggaran dari dana desa (DD) tahun 2025 sebesar Rp185.300.000.
Perlu diketahui, sistem bioflok merupakan sistem akuakultur yang menggunakan bioteknologi mikroba untuk meningkatkan efisiensi dan pemanfaatan pakan ikan, dimana bahan-bahan beracun seperti komponen nitrogen diolah dan diubah menjadi produk yang bermanfaat, seperti protein untuk digunakan sebagai pakan tambahan bagi ikan dan krustasea.
Ketua BuMDes Panorama Selat Sunda, Sunaryo mengatakan, pemilihan budidaya ikan nila untuk program ketahanan pangan karena tingginya permintaan di pasar.
"Salah satunya karena banyak peminatnya dan cepat panen, kalau ikan nila tiga bulan sudah bisa panen pertama, semoga angka penyusutannya tidak lebih dari 20℅," kata Sunaryo. Senin (28/7/2025).
Sunaryo menjelaskan, anggaran untuk tahap I sudah dicairkan sebesar Rp137. 000.000 dan sisanya di pencairan tahap kedua yang akan datang.
"Anggaran ditahap I digunakan untuk pengadaan bioflok sebanyak 7 unit dan peralatan pendukung lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Sandi Wiyasa kepala desa (Kades) Sukajadi, menambahkan, budidaya ikan nila bisa menambah pendapatan asli desa (PADes) dan juga BuMDes.
"Semoga bisa Membantu mensejahterakan masyarakat Desa Sukajadi dan meningkatkan BuMDes," ucapnya.
Sandi menambahkan, untuk sementara fokus ke budidaya ikan nila dengan harapan kedepan bisa menyuplai kebutuhan hotel-hotel yang ada di wilayah Carita.
"Mengingat kita ada di wilayah Pariwisata harapannya nanti bisa menyuplai ke restoran, penginapan dan juga hotel agar merek tidak mengambil cabe dari luar (Pasar) cukup ke BuMDes kita aja," imbuhnya.
Selain budidaya ikan, lanjut Sandi, pemerintah Desa (Pemdes) melalui pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berencana akan menanam cabai rawit diatas lahan seluas 1.000 m² hasil bantuan provinsi (Banprov).
"Insyaa Allah kami juga dari Desa akan menanam cabai dengan anggaran hasil banprov sebesar Rp. 5 juta, cukup gak cukup kita cukupkan lah semoga bisa berjalan sesuai harapan," tandasnya. (ILA)