MenaraToday.Com - Pandeglang :
,Minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang akibat berbagai hal, salah satunya efisiensi, membuat pemerintah menerima kesepakatan dengan tangerang selatan menjadi tempat pembuangan sampah. Menyikapi carut marutnya persoalan penanganan sampah di Kabupaten Pandeglang, Komunitas Wartawan Labuan (KAWAL) menyatakan siap kolaborasi dengan cara mendatangkan tim ahli.
"Kalau ada sekelompok orang yang menolak kerjasama sampah dengan Tangerang Selatan (Tangsel) itu berati mereka tidak ingin Pandeglang maju. Jangankan berlian, sampah pun ketika jadi cuan kita ambil," kata Iing Andri Supriadi, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang.
Iing menyebut, jika ada yang menolak adanya kerjasama sampah dengan Pemerintah Tangerang Selatan sama saja menginginkan Pandeglang tidak maju dan tidak sejahtera.
"Jadi begini temen-temen, saya sudah menyampaikan bahwa masyarakat Pandeglang ini selalu ingin ada kemajuan selalu ingin ada kesejahteraan, kalau ingin maju ingin sejahtera maka solusinya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan fiskal kita, bagaimana kita meningkatkan PAD kita salah satunya adalah kerjasama dengan Tangerang Selatan," ungkapnya.
Terkait hal ini, Mulya, kordinator Kawal menyampaikan, bahwa permasalahan terkait sampah bukan hanya menjadi momok yang mengkhawatirkan di Pandeglang saja, namun hal yang sama juga terjadi di sejumlah daerah lainnya.
"Persoalan sampah sebenarnya bukan hanya di Kabupaten Pandeglang, melainkan di semua daerah lainnya pembahasan masalah sampah sudah pasti ada, karena sampah bisa dikatakan suatu bentuk regulasi kebutuhan pokok manusia, dan terbukti kota Tangsel melakukan pengiriman sampah ke luar kabupaten kotanya, dengan sistem atau mekanisme yang dibuat, nah itu mungkin solusi yang diterapkan bagi Tangsel," demikian dikatakan Mulya, salah satu koordinator KAWAL. Jum'at (18/7/2025).
Menurutnya, persoalan yang tengah ramai saat ini adalah keterkaitan pemerintah pandeglang yang menyatakan siap menampung sampah kiriman dari tangerang selatan (Tangsel) demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Yang sedang viral saat ini kan Pemerintah Pandeglang siap menerima kiriman sampah dari Tangsel, dengan perjanjian yang dibuatnya dan itu demi penambahan peningkatan PAD Pandeglang, tujuannya bagus karena diakui atau tidak, disadari atau tidak, bahwa kondisi keuangan Kabupaten Pandeglang sedang dalam kondisi memprihatinkan, sementara kebutuhan yang harus dikondisikan dan diselesaikan banyak bahkan meningkat," ujarnya.
Akan tetapi, Mulya berharap, pihak pemerintah Kabupaten Pandeglang sebelumnya bisa dan mensosialisasikan terlebih dahulu secara lebih luas untuk membuat rancangan kerangka kerja atau kisi-kisi agar sampah bisa bermanfaat.
"Seperti bagaimana caranya agar sampah bisa bermanfaat, jadi bukan hanya disimpan, ditumpuk atau dimusnahkan begitu saja di lokasi yang sudah ditentukan, melainkan bagaimana caranya agar sampah tersebut menjadi suatu nilai ekonomi atau bisa menjadi cuan, contohnya sampah organik bisa dijadikan pupuk, pakan ternak dan sebagainya," ungkapnya.
Dan untuk Tekhnis ya, lanjut Mulya, tentunya harus melibatkan tenaga ahli atau pakar dalam bidang tersebut, karena tidak sembarang, para ahli pasti tau caranya seperti apa.
"Komposisi yang harus diatur, diukur, digunakan apa saja selain sampah organik yang ada, manfaat dan kegunaannya termasuk akan menghasilkan apa mereka tau dan bisa, nah kita adopsi kita kembangkan, kebetulan kami punya tenaga ahli yang memang kredibel dibidang ini jik memang dibutuhkan," terangnya.
Lebih jauh Mulya menyampaikan, bahwa Kawal siap menghadirkan tim ahli untuk menjadikan sampah yang ada di Kabupaten Pandeglang bisa menjadi lebih bermanfaat bahkan bisa menciptakan peluang mendapatkan uang.
"Ya karena kita sebelumnya sudah membangun komunikasi dengan tim tersebut, yang jelas mereka ahli dibidang lingkungan dan jebolan universitas ternama di Indonesia, bahkan persoalan sampah di Pandeglang juga sempat kita bahas, sampai-sampai mengerucut kepada sampah yang dihasilkan nanti bisa menjadi nilai ekonomi, berarti kan lumayan tuh, kita tidak kesulitan mencari bahan baku, disekitar kita banyak sampah, meski nantinya ada kiriman sampah dari luar daerah. Singkatnya, jika mengacu pada peningkatan PAD kan nanti Pandeglang dapat pembayaran dari daerah yang ngirim sampah, selain itu Pandeglang dapat juga nilai ekonomi dari sampah yang dikelolanya, jadi dobel dong dapatnya, intinya bahwa, demi Pandeglang KAWAL siap terjunkan tim ahli untuk menanggani sampah," tandasnya. (ILA)