MenaraToday.Com - Pandeglang :
Gandeng Detasemen Gegana Brigadir Mobil Daerah (Brimobda) Polda Banten dan Polsek Labuan Polres Pandeglang PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Cilegon Gardu Induk (GI) Menes Gelar Simulasi tanggap darurat Huru-Hara dan Penjinakan Bom. Senin (28/7/2025), bertempat di GI Menes, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Eko Rahmat Kuncoro, tim leader keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keamanan Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon menjelaskan, bahwa kegiatan simulasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Unit pelaksana Transmisi Cilegon dengan melibatkan Polres Pandeglang dan Brimob Polda Banten.
"Ini rutin ya, biasanya kami laksanakan di Cilegon menggandeng Brimobda Polda Banten, dan karena tahun ini simulasinya diadakan di GI Menes maka kami gandeng juga Polres Pandeglang khususnya Polsek Labuan, ini bagian dari sistem manajemen keamanan kami dimana kami memiliki kewajiban harus merefresh temen-temen satuan pengamanan (Satpam) untuk tetap siap siaga karena tidak menutup kemungkinan terjadinya huru-hara,," Kata Eko Rahmat Kuncoro.
Eko menuturkan, agenda hari ini akan dilakukan simulasi tanggap darurat tata cara penanganan jika terjadi huru-hara dan juga penjinakan bom.
"Hari ini, kegiatannya lebih ke praktek bagaimana menangani jika terjadi huru-hara, pemberian materi nanti ada dari kami PLN dan Polsek Labuan, juga simulasi penjinakan bom oleh Brimobda Polda Banten," ujarnya.
Eko mengatakan, simulasi biasanya digelar di Cilegon namun dikarenakan ada agenda audit di PLTU Banten 2 Labuan akhirnya untuk kali ini kegiatan dilakukan di Labuan.
"Kegiatan kami geser ke sini (Labuan) dikarenakan ada agenda audit di PLTU Labuan maka kami putuskan simulasi tahun ini diadakan di GI Menes, biar sekalian, dengan harapan jika terjadi huru-hara kami tetap siap siaga dalam situasi gawat darurat sekalipun," terangnya
Dalam sambutannya, Eka Anise Ambarani, Pimpinan PT PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon menyampaikan, simulasi tanggap darurat huru-hara dan penjinakan bom ini merupakan kewajiban PT PLN agar hal-hal yang berpotensi menimbulkan huru-hara bisa diantisipasi.
"Ini merupakan bentuk respon kami, selain itu..ini juga bagaimana melatih kami-kami yang melaksanakan penjagaan di area PLN. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Brimobda Polda juga Polri yang selama ini sudah mensuport kegiatan kami sehingga tidak ada kendala berarti yang kami hadapi," tandasnya.
Kompol Wahyudi, SH, MM, Kapolsek Labuan mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut, selama tiga tahun terakhir hampir tidak ada kejadian-kejadian gangguan rawan kamtibmas yang terjadi diwilayahnya.
"Simulasi ini memang patut dilakukan sesering mungkin karena kita tidak boleh under estimate terhadap hal-hal yang kemungkinan terjadi. Mengingat di wilayah Labuan terdapat beberapa objek nasional, salah satunya PLTU Labuan dan Gardu Induk Menes, jika terjadi gangguan dikedua aset nasional milik negara ini dampaknya akan sangat luar biasa. Jadi nanti dengan adanya simulasi ini rekan-rekan security mendapat ilmu dan menjadi tahu bagaimana cara menangani jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," tuturnya.
Ditempat yang sama, Komandan Detasemen Gegana Brimobda Poldan Banten, Kompol Tomi menyebut, bahwa Brimob memiliki 3 kemampuan, yakni Penanggulangan Huru-Hara dan Konflik Sosial, Operasi Kontra-Terorisme, dan Penanganan Kejahatan Berintensitas Tinggi.
"Jadi mohon kepada PT PLN UPT Cilegon dimohon ketika terjadi huru-hara segera lakukan sesuai SOP, terbitkan surat internal, tembuskan ke seluruh pekerja, termasuk security dan segera menghubungi kepolisian setempat dan lakukan pemasangan security line," pungkasnya.
Turut hadir sejumlah Manager Operasional PT PLN Persero, Kapolsek Labuan, Komandan Detasemen Brimobda Polda Banten, Pimpinan PT PLN UPT Cilegon, dan sejumlah undangan lainnya (ILA)