MenaraToday.Com - Asahan :
Kordinator Provinsi (Korprov) Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Sidik Suyatno ST memastikan bahwa rekrutmen pendamping desa belum dibuka.
Informasi yang menyebut telah dibukanya Rekruitmen baru untuk Pendamping Desa dalam waktu dekat ini menjadi pembahasan menarik sejumlah masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
Tentu saja informasi berharga ini sangat dinanti para pencari kerja, khususnya warga di Kabupaten Asahan.
Namun sepertinya informasi ini mulai dimanfaatkan sejumlah oknum di tanah Rambate Rata Raya untuk mencari keuntungan dengan melakukan perekrutan sembari memasang tarif hingga belasan juta rupiah.
Sidik Suyatno, Sabtu (12/07/25) ini tidak membantah informasi tersebut. Bahkan diakuinya, spekulasi Rekruitmen untuk Pendamping Desa ini sudah berlangsung sejak tahun lalu.
“Informasi yang kudapat seperti itu bang. Ada sejumlah oknum bawa-bawa nama Menteri, ngaku orang dekat Menteri ataupun kenal dekat dengan Stafsus Menteri, bahkan oknum-oknum pengurus Parpol sudah bermain melakukan perekrutan untuk Pendamping Desa. Tujuannya ya hanya untuk cari keuntungan pribadi,” akunya di awal.
Jahatnya lagi, lanjut Sidik, oknum oknum itu mencari keuntungan dengan cara menarik “uang administrasi” dari para calon agar namanya masuk daftar calon yang akan diloloskan menjadi Pendamping Desa dengan menjual nama TA Mendes.
Untuk itu, Sidik meminta kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Asahan agar tidak mudah percaya dengan ulah oknum oknum itu. Dan jika ada yang telah memberikan sejumlah uang agar melaporkan ke pihak berwajib.
“Saya imbau bagi masyarakat luas terutama para pencari kerja untuk waspada dan jangan mempercayai informasi itu sebelum ada pengumuman resmi dari Kemendes,” akhir Sidik. (SDM)