520 Kapal Nelayan Meriahkan Hari Jadi Carita ke 47, Larung Kepala Kerbau di Laut Sambolo

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Sebanyak 520 kapal nelayan antusias meriahkan hari jadi carita ke 47 yang diisi dengan berbagai acara, diantaranya larung kepala kerbau di perairan laut Sambolo, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Minggu (13/7/2025). 

Turut hadir Gubernur Banten, Bupati Pandeglang, Wakil Bupati Pandeglang, sejumlah anggota DPRD Pandeglang, Gubernur Lembaga pertahanan nasional (Lemhanas) RI, dan sejumlah undangan lainnya. 

Berdasarkan pantauan dilapangan, ribuan masyarakat tumpah ruah meriahkan peringatan hari jadi Carita ke 47. Mereka antusias berbondong-bondong menaiki ratusan kapal nelayan yang telah disediakan oleh panitia. Dimana kapal-kapal tersebut, beramai-ramai mengiringi prosesi larung satu kepala kerbau ke tengah perairan laut Carita sebagai bentuk perwujudan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rezeki berupa hasil tangkap yang berlimpah dan keselamatan selama mencari ikan dilautan lepas. 

E A Supriyadi Franky, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan mengatakan, bahwa tradisi ruwat laut dan hari jadi carita momentumnya berdekatan sehingga tidak ada salahnya jika seremoni kegiatan nya diadakan secara berbarengan. 

"Sebetulnya ruwat laut dan hari jadi carita agenda yang berbeda namun karena waktunya berdekatan akhirnya kami inisiatif untuk dibarengkan," kata Franky. 

Lanjut Franky, ada sekitar 520 kapal nelayan yang ikut memeriahkan hari jadi Carita tahun ini, dimana beberapa diantaranya berasal dari kecamatan Labuan. 

"Jumlah keseluruhan ada 520 kapal nelayan yang ikut di acara hari ini diantaranya juga ada yang dari Labuan, karena memang setiap tahun seperti itu selalu support," ujarnya. 

Selain larung kepala kerbau, sambung Franky, pihaknya juga mengadakan beberapa acara lainnya sebagai rangkaian acara hari jadi Carita. 

"Rangkaiannya sejak 13 juni hingga 13 juli, jadi hari ini merupakan puncaknya. sebelumnya kami mengadakan beach clean up, triathlon,  voli wanita, mancing tradisional, wayang golek, berikutnya ada acara Saba Leweung di Tahura, dan masih ada acara lainnya," jelasnya. 

Jaya (56), salah satu nelayan peserta perahu hias ruwat laut Carita membenarkan bahwa banyak kapal nelayan asal Kecamatan Labuan yang juga ikut serta meramaikan acara ruwatan laut Carita. 

"Ada ratusan perahu yang ikut ruwat laut dihari jadi Carita hari ini, itu setiap tahun mereka ikut nimbrung ke sini karena mungkin di Labuan gak ada kegiatan seperti ini beda pemakaian kayaknya, jadinya mereka ikut ke carita," kata Jaya. 

Jaya menjelaskan, setiap tahun pemilik kapal/perahu hias yang ikut serta memeriahkan ruwat laut Carita mendapatkan anggaran sebesar Rp200 ribu per perahu. 

"Anggaran dari pemilik perahu Rp200 ribu (BBM+konsumsi) itu setiap tahun dikasih, segitu mah kecil lah dibanding dengan penghasilan mereka selama 1 tahun, acara ini kan setahun sekali masa iya mereka gak mau menyisihkan,"  ujarnya. 

Jaya menambahkan, peringatan hari jadi tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kemungkinan karena berbarengan dengan libur sekolah. 

"Lebih meriah tahun ini karena berbarengan dengan libur sekolah, tahun kemarin agak sepi karena kondisi cuaca dan nelayannya juga rada kurang," ungkapnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama