MenaraToday.Com - Pandeglang :
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang ditempatkan di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, tengah menjalankan program inovatif berupa pengolahan sampah menjadi eco paving.
Ketua Kelompok KKM, Diah, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah dimulai sejak 8 Agustus 2025 dan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
“Kami ingin menggali potensi yang ada di Desa Sidamukti. Salah satunya dengan mengolah limbah sampah yang banyak ditemukan, terutama di sekitar pantai,” ujarnya.
Diah menyampaikan, kegiatan diawali dengan bersih-bersih lingkungan, khususnya di area pantai yang dipenuhi sampah plastik dan kulit kelapa. Sampah-sampah tersebut kemudian diproses menjadi eco paving sebagai solusi ramah lingkungan.
"Kami bersih-bersih pantai dilakukan sejak tadi pagi, dan dihari ini kami berhasil mengangkut sampah sebanyak 4x angkut menggunakan kendaraan tosa, yang kemudian nanti dikumpulkan dan dipilah," ujarnya.
Masih kata Diah, terkait banyaknya sampah disekitaran pantai, dirinya meminta kepada seluruh warga agar lebih menjaga lingkungannya agar bersih dari sampah.
"Banyak banget sampahnya, padahal pantainya bagus banget, kalau bersih kan jadi lebih indah, semoga warganya bisa menjaga kebersihan pantai dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.
Kepala Desa Sidamukti, Karsidi, SH, membenarkan adanya kegiatan tersebut.
"Iya betul, mereka lagi melaksanakan KKM didesa kami, dan kami sangat mengapresiasi semangat dan inisiatif para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan selama berada disini, khususnya dalam mengelola sampah menjadi produk yang bermanfaat," jelasnya.
Karsidi menyebut, selama KKM para mahasiswa tidak hanya melakukan studi terkait kemasyarakatan saja namun juga melaksanakan hal-hal yang cukup bermanfaat, salah satunya mengolah sampah menjadi eco paving.
“Para mahasiswa menggunakan alat seadanya untuk membuat eco paving. Meski desa sebenarnya memiliki alat pembuat paving, mereka memilih untuk menggunakan metode manual demi proses pembelajaran,” terang Karsidi.
Karsidi berharap, kegiatan KKM ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa UNIBA yang sudah membantu warga dalam mengatasi persoalan sampah. Semoga hasilnya sesuai harapan,” tambahnya.
Program KKM ini, lanjut Karsidi, menjadi contoh nyata bagaimana peran mahasiswa dapat membantu memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan kreatif dan solutif terhadap permasalahan lingkungan.
"Semoga meninggalkan jejak yang bagus bagi masyarakat kami dan bisa melanjutkan itu seandainya nanti para mahasiswa telah selesai melaksanakan KKM nya didesa sidamukti ini," pungkasnya. (ILA)