Dugaan Penggelapan Aset BuMDes Banyu Biru Mengemuka, 8 Laptop Bantuan Kemendes RI Tak Kunjung Diserahkan

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Masyarakat Desa Banyu Biru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, menyoroti keberadaan aset Badan Usaha Milik Desa (BuMDes) yang hingga kini tak jelas keberadaannya. Aset berupa delapan unit laptop yang pengadaannya bersumber dari dana bantuan Kementerian Desa (Kemendes) RI tahun 2023 senilai sekitar Rp70–80 juta itu disebut tidak pernah diserahterimakan dari pengurus lama kepada pengurus baru.

Direktur BuMDes Banyu Biru Mandiri, Ach Syaefurochman, mengungkapkan pihaknya telah melaporkan persoalan ini kepada pemerintah desa setempat dan Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pandeglang.

“Sudah disampaikan baik ke kepala desa maupun ke kepala dinas. Bahkan dinas sudah mengirim surat pemanggilan kepada Direktur BuMDes lama, saudara Rois, pada Juni 2025,” ujar Asep, sapaan akrabnya, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Asep, Rois sempat menghadap ke dinas namun hingga kini aset yang dipersoalkan belum juga diserahkan. 

“Sudah dipanggil, bahkan kami datangi ke rumahnya dua kali. Dia mengaku aset masih ada dan diserahkan pengelolaannya ke salah satu tenaga pengajar LPK bernama Mumu Mutmainah,” jelasnya.

Asep menambahkan, Rois sempat menyerahkan lima unit laptop kepadanya, namun ditolak lantaran kondisi barang rusak dan bukan aset yang dimaksud. 

“Itu barang lama, bukan dari anggaran bantuan Kemendes 2023. Jadi jelas bukan yang kami pertanyakan,” tegasnya.

Sementara itu, Mumu Mutmainah saat dikonfirmasi membantah keterlibatannya dalam polemik tersebut. 

“Silakan dengan pengurusnya langsung. Saya tidak ikut kepengurusan, jadi tidak tahu menahu soal aset itu,” katanya singkat.

Kasie Pembangunan Kecamatan Labuan, Dedeh Herawati, SE, membenarkan adanya persoalan aset BuMDes Banyu Biru. Ia menyebut pihak kecamatan hanya sebatas menerima tembusan surat pemanggilan yang ditujukan kepada direktur lama.

“Betul ada surat pemanggilan. Tapi apakah masalah ini sudah selesai atau belum, kami belum mendapat perkembangan terbaru. Jika memang masih ada persoalan, insya Allah Senin nanti saya coba konfirmasi ke kepala desa,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Rois, Direktur BuMDes Banyu Biru periode sebelumnya, belum memberikan keterangan terkait dugaan penggelapan aset tersebut. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama