Pesan Whatsapp Cegah Demo Beredar, Kordinator Aksi Pastikan Masyarakat Pandeglang Solid

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Menjelang aksi penolakan sampah dari luar wilayah yang rencananya digelar pada 3 September 2025, beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang diduga merupakan instruksi kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Pandeglang.

Pesan tersebut berisi imbauan agar para kepala desa mengawasi warganya dan melakukan pendekatan jika ada ajakan mengikuti demonstrasi. Potongan pesan yang bocor itu berbunyi:

"Assalamu'alaikum... Para Kades agar monitor di wilayahnya apabila ada ajakan/provokasi kepada warganya untuk ikut demo pada tanggal 03 September 2025 terkait penolakan sampah segera lakukan pendekatan agar tidak ikut demo. Terimakasih."

Menanggapi hal tersebut, Rohmat selaku inisiator gerakan Rakyat Pandeglang Melawan sekaligus koordinator aksi menegaskan bahwa pihaknya tetap solid memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Saya selalu bersikap keras dan lantang kepada teman-teman agar kebersamaan dalam perjuangan ini jangan ada yang bermain-main atau setengah hati. Semua ikhlas karena Allah SWT,” ujar Rohmat. Jum'at (29/8/2025).

Ia membantah tudingan provokasi yang diarahkan kepadanya. Menurutnya, posko donasi yang dibuka sejak 19 Agustus 2025 murni untuk mendukung logistik aksi, bukan untuk menghasut warga.

“Sejak hari pertama posko dibuka, saya tidak pernah keluar kecuali untuk kebutuhan pribadi. Kami hanya menerima bantuan seperti ratusan dus air mineral dari masyarakat. Jadi tidak benar kalau saya memprovokasi rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rohmat memastikan aksi 3 September tetap berlangsung di Alun-alun Pandeglang. Ia menyebut dukungan dari kalangan santri dan kiai semakin menguatkan gerakan tersebut.

“Saya pastikan tanggal 3 September Alun-alun Pandeglang jadi lautan rakyat. Para santri dengan izin kiai sudah menyatakan siap mengawal sampai tuntutan kami didengar pemerintah kabupaten,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin (25/8/2025), massa yang tergabung dalam Rakyat Pandeglang Melawan menyatakan akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama