Warga Geram, Lomba Peringatan HUT RI di Labuhanbatu Pakai Bola Bocor


MenaraToday.Com - Labuhanbatu

Peringatan HUT ke-80 RI di Desa N1, Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, mencoreng wajah kemerdekaan. Pasalnya pertandingan bola voli antar warga digelar dengan bola bocor sehingga memantik kemarahan dan rasa malu masyarakat.

Ironinya, setiap tahun desa ini menerima aliran Dana Desa dengan jumlah ratusan juta rupiah. Pertanyaannya, ke mana larinya anggaran itu? Apakah hanya hilang di meja birokrasi tanpa bekas?

“Ini jelas skandal kecil yang membuka borok besar. Dana Desa ada, tapi lomba pakai bola bocor. Apa panitia dan pemerintah desa sudah tidak punya hati nurani? Atau jangan-jangan anggaran itu diselewengkan?” tegas Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Labuhanbatu, Marhite Rajagukguk, Sabtu (16/8/2025(

Marhite menyebut kejadian ini bukan sekadar kelalaian, melainkan bukti adanya dugaan kuat penyalahgunaan anggaran. Ia menantang pihak pemerintah desa membuka laporan penggunaan dana secara transparan kepada publik.

“Kalau rakyat hanya disuguhi lomba asal-asalan, sementara anggaran cair setiap tahun, patut diduga ada permainan kotor. Jangan bodohi masyarakat dengan alasan klasik. Kami minta aparat penegak hukum ikut turun tangan,” tegasnya.

Menurut Marhite, perayaan Agustusan seharusnya menjadi momentum menguatkan semangat kebangsaan. Namun di Desa N1, momen itu justru berubah jadi bahan tertawaan karena pengelolaannya yang amburadul.

“Bola bocor ini simbol. Simbol korupsi kecil-kecilan, simbol kemerdekaan yang dipermainkan. Kalau urusan bola saja tak becus, bagaimana rakyat bisa percaya pada pengelolaan dana desa yang lebih besar?” sindirnya pedas.

Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan 17 Agustus 2025 di Desa N1, Polen, ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu berapa besaran anggaran yang diberikan pemerintah desa. Jawaban itu justru menambah daftar panjang kecurigaan publik soal transparansi dana.  (Ngatimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama