MenaraToday.Com - Pandeglang :
Dalam rangka percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang menggelar rapat penguatan percepatan penanggulangan TBC sekaligus penyusunan rencana aksi daerah. Dari target nasional sebanyak 5.970 kasus hingga akhir Desember 2025, saat ini Pandeglang sudah menemukan 3.430 kasus atau sekitar 55 persen. Rapat koordinasi tersebut dibuka dan dipimpin langsung oleh Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, pada Senin (15/9/2025), bertempat di Oproom Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Eniyati, memaparkan capaian penemuan kasus TBC di daerahnya.
“Dari target nasional sebanyak 5.970 kasus hingga akhir Desember 2025, saat ini Pandeglang sudah menemukan 3.430 kasus atau sekitar 55 persen. Capaian ini harus terus ditingkatkan agar target nasional dapat tercapai sesuai harapan,” jelasnya.
Ia menambahkan, melalui rapat ini diharapkan seluruh pemangku kebijakan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa, dapat bersinergi dalam mengendalikan kasus TBC di Pandeglang.
“Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis pengendalian TBC bisa lebih maksimal,” tandasnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Bupati Pandeglang Hj. Raden Dewi Setiani menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam penanganan TBC, termasuk rumah sakit daerah maupun swasta, organisasi profesi, tokoh agama, Baznas, Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP), serta unsur masyarakatm
“Penanggulangan TBC bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab kita semua. Kasus TBC di Indonesia cukup tinggi, sehingga setiap daerah, khususnya Pandeglang, harus mampu mengeliminasi penyakit ini. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Pemkab Pandeglang telah membentuk tim percepatan penanggulangan dan tanggap TBC hingga tingkat kelurahan dan desa.
"Tim tersebut diharapkan dapat aktif mendeteksi suspek TBC setiap hari, memastikan pasien mendapatkan pengobatan, hingga sembuh tuntas," ucapnya. (ILA)