Diduga Pengelolaan anggaran covid 19 Tahun 2021 dan Pembentukan Paskibra Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 terindikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri dari Pemda Salak KKN Geruduk Kantor Bupati Tapsel. Rabu (24/9/2025)
Dalam orasinya para pengunjuk rasa ini mendesak Bupati Tapanuli Selatan agar segera mencopot Kadis Kesehatan dan Kakan Kesbangpol.
"Kami dari Pemda Salak KKN meminta dengan Tegas kepada Bupati Tapanuli Selatan agar mengevaluasi kinerja Kaban Kesbangpol Hamdi Pulungan dan Kadis Kesehatan Dr. Sri Khairunnisa sebagai Kadis Kesehatan, Bila perlu copot mereka dari jabatannya karena kami menilai beliau beliau ini tidak mampu untuk memimpin OPD dan diduga hanya memikirkan kepentingan pribadi mereka karena kami menduga adanya dugaan tindak pidana KKN terkait pengeloaan anggaran yang di tampung pada OPD mereka Masing,"ujar Ihsan Alwi Harahap
Pada kesempatan yang sama, Riski Aulia Harahap dalam Orasinya juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung jalannya pemerintahan dan akan bersuara lantang bila menemukan dugaan penyelewengan anggaran
"Kami adalah pengawal reformasi yang setia bersama NKRI maka dari itu Kami datang kedepan Kantor Bupati Tapsel ini untuk menyampaikan keresahan kami atas dugaan tindak pidana KKN Pada OPD Kesbangpol dan Dinas kesehatan,"katanya
Hal senada juga dikatakan oleh Subhan Al fikri dalam Orasinya kedatangan mereka mengkiritisi Bupati Tapanuli Selatan selaku Pimpinan tertinggi dalam pemerintahan Kabupaten Tapanuli selatan sebagai wujud rasa cinta terhadap bupati
"Kami mengkritisi kepemimpinan bupati bukan karena kami benci dengan kepemimpinan Bapak, Justru karena kami sayang dan cinta kepada bapak makanya kami datang kesini, Jangan gara gara ulah anggota, Nama baik bupati ikut tercoreng,"katanya. (Tim)