MenaraToday.Com - Pandeglang :
Momentum libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah pada Jumat (6/9/2025) ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisata di sejumlah destinasi di Pandeglang, baik pantai maupun pemandian alami.
Tia, penjaga tiket wisata Pantai Kodok Carita, mengaku tingkat kunjungan justru sepi meski libur nasional kali ini jatuh pada hari Jumat yang menciptakan akhir pekan panjang.
“Cenderung sepi, padahal kami berharap libur nasional ini bisa berdampak pada ramainya angka kunjungan. Ternyata di luar prediksi,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).
Hal serupa diungkapkan oleh Manager Pantai Gorengan Caringin, Asra Wijaya. Menurutnya, jumlah wisatawan masih stabil dan tidak mengalami lonjakan.
“Biasa aja sih, segini-gini aja. Kalau ada lonjakan itu biasanya pas libur Lebaran, bisa sampai 2.000–3.000 pengunjung. Kalau libur kayak sekarang ya biasa aja, ada saja yang datang,” ujarnya.
Sementara itu, kondisi berbeda dirasakan pengelola wisata Badudun, Ahmad Hasanudin alias Acang. Ia menyebut, jumlah pengunjung menurun drastis sejak dua bulan terakhir.
“Penurunannya lumayan drastis, sekitar 70 persen sejak Agustus sampai sekarang. Mungkin karena masyarakat lebih banyak mengikuti kegiatan Agustusan dan peringatan Maulid di kampung masing-masing,” jelas Acang.
Menurutnya, sepinya wisatawan berdampak langsung pada pendapatan. Dari semula bisa mencapai Rp. 15 juta per bulan, kini hanya sekitar Rp. 7 juta. Para pedagang pun ikut terimbas.
“Padahal gak ada perubahan di tarif masuk masih sama Rp3.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil. Dan biasanya ada belasan pedagang keliling yang mangkal, sekarang paling cuma satu orang. Tak hanya itu, bahkan pemilik lapak disini juga banyak yang tutup kalau hari biasa karena sepi,” ungkapnya.
Acang berharap kondisi ini segera membaik agar lokasi wisata kembali ramai dan pelaku UMKM bisa kembali bersemangat.
“Mudah-mudahan tidak lama sepi begini, semoga wisata ramai lagi dan pedagang bisa kembali hidup,” ucapnya. (ILA)
