Ambruk Dihantam Badai, Warga Pulosari Gotong Royong Perbaiki Rumah Nenek Sariah

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Suasana haru dan hangat terasa saat warga  di Kampung Kadu Kored, Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten, bergotong royong perbaiki rumah nenek Sariah yang ambruk dihantam Badai akibat cuaca ekstrem pada awal Oktober lalu. 

Plt. Camat Pulosari, H. Gimas Rahadyan pun tampak datang meninjau langsung lokasi musibah bersama Sekretaris Kecamatan dan Kepala Desa Karyawangi, pada Senin (6/10/2025). 

Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu sore (1 Oktober 2025), ketika hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Pulosari. Salah satu rumah milik warga, Ibu Sariah, tak mampu menahan derasnya hujan dan terpaan angin hingga akhirnya roboh sebagian. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Mengetahui kabar itu, Pemerintah Kecamatan Pulosari bergerak cepat. 

“Kami prihatin atas musibah yang menimpa Ibu Sariah. Tinjauan ini kami lakukan untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan memastikan penanganan darurat berjalan baik,” ujar H. Gimas Rahadyan di sela kunjungannya. 

Di lokasi, tampak warga sekitar bahu-membahu memperbaiki rumah Ibu Sariah secara swadaya. Semangat gotong royong itu menjadi pemandangan yang menghangatkan di tengah bencana. Pemerintah kecamatan pun memberikan dukungan dengan bantuan uang tunai untuk membantu proses perbaikan rumah.

“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Bupati Pandeglang, Hj. Rd. Dewi Setiani, beserta Bapak H. Gimas Rahadyan atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, semoga bermanfaat,” tutur Ibu Sariah dengan mata berkaca-kaca.

Melalui aksi cepat tanggap ini, Pemerintah Kecamatan Pulosari berharap bantuan tersebut dapat mempercepat pemulihan dan perbaikan rumah Ibu Sariah, sehingga ia dan keluarganya bisa kembali beraktivitas dengan normal.

Selain itu, H. Gimas Rahadyan juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat wilayah Pandeglang kini memasuki musim penghujan. 

“Kami berharap warga lebih berhati-hati dan segera melapor bila terjadi kejadian serupa, agar bisa segera kami tangani bersama,” pesannya.

Musibah ini memang menyisakan duka, tetapi juga memperlihatkan nilai luhur masyarakat Pulosari: solidaritas dan kepedulian yang tak pernah luntur, bahkan di tengah bencana. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama