MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suasana di tepi Sungai Ciliman, Kampung Rancahideung, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, berubah haru pada Sabtu (25/10/2025) sore. Teriakan warga memecah kesunyian saat kabar menyebar bahwa dua anak kecil, Habibi dan Haikal keduanya berusia sekitar sembilan tahun tenggelam saat bermain di sungai itu.
Awalnya, siang itu tampak biasa saja. Beberapa anak terlihat bermain di pinggir sungai yang airnya sedang tenang. Menurut keterangan warga, Habibi dan Haikal menaiki sebuah perahu kecil yang tengah tersandar di tepi sungai. Mereka bermain lompat dari perahu ke air, naik kembali, lalu tertawa-tawa seperti anak-anak pada umumnya. Namun, tawa itu berubah panik ketika tali pengikat perahu tiba-tiba putus. Arus sungai perlahan menyeret perahu ke tengah.
Epen, SH, Kepala Desa Karyasari, membenarkan bahwa kedua anak tersebut merupakan warganya. Ia mengungkapkan, sejak siang warga tak berhenti berusaha mencari di sepanjang aliran sungai.
“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Bila malam ini belum ada hasil, pencarian akan dilanjutkan esok hari,” tuturnya dengan nada berat.
Yoki Fardiansyah, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sukaresmi, menjelaskan, pencarian segera dilakukan setelah laporan diterima sekitar pukul 15.35 WIB. Warga setempat bersama KSB, Polsek Patia, dan relawan langsung menyusuri tepi sungai dengan alat seadanya.
“Dalam kondisi panik, diduga kedua anak itu melompat dari atas perahu. Tapi setelah itu mereka tidak terlihat lagi. Kami terus berupaya mencari, tapi hingga sore belum ada tanda-tanda keberadaan mereka,” kata Yoki Ferdiansyah dengan wajah lelah.
Malam mulai turun, namun semangat warga tak surut. Senter dan lampu sorot seadanya menyala di sepanjang tepian sungai.
“Kami berharap bantuan tambahan dari tim SAR dan perahu untuk memperluas area pencarian,” tambah Yoki.
Sementara itu, Camat Sukaresmi, Tatang Fauzi, SE, MM, yang turun langsung ke lokasi, menyampaikan rasa duka mendalam.
“Kami sangat prihatin. Semoga kedua anak tersebut segera ditemukan, dan keluarga diberi ketabahan menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Tatang menyebut, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Tagana, dan Muspika Kecamatan Patia sudah dikerahkan untuk membantu pencarian hingga malam.
Di tepi sungai, air mengalir perlahan, membawa bayangan perahu kecil yang kini tersandar kembali di pinggir saksi bisu tawa terakhir Habibi dan Haikal. Warga masih bertahan, sebagian duduk termangu, berharap kabar baik datang secepatnya.
Hingga berita ini diturunkan, Habibi dan Haikal belum ditemukan. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Pandeglang, Tagana, KSB, serta Muspika Kecamatan Patia masih bersiaga di lokasi, melanjutkan pencarian dua bocah yang kini menjadi harapan seluruh warga Karyasari. (ILA)
