MenaraToday.Com - Asahan :
Dewan Pengurus Daerah Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (DPD AMPD) menggeruduk Kantor DPRD Asahan, terkait adanya anggota Komisi A DPRD Dapil 1 dari Partai Gerindra atas nama Bahdi yang di diduga tidak bertugas dan bekerja darinSal terpilih hingga saat ini.
Informasi yang dihimpun, Kamis (16/10/2025. Dugaan tersebut karena ada bukti bahwa Bahdi sedang Koas dibeberapa rumah sakit seputaran Sumatera Utara.
Koordinator aksi Nawawi Tanjung mengatakan Bahdi Mandala Putra Harahap melaksanakan Koas dari tanggal 26 Februari 2024 dan menyelesaikannya dalam waktu 2 tahun. Nawawi juga menegaskan bahwa Bahdi lebih mementingkan kepentingan pribadinya melaksanakan Koas demi pendidikannya dibidang kedokteran dan meninggalkan kepentingan masyarakat dari dapilnya terpilih. Aspirasi masyarakat dapil satu tidak tersalurkan.
Anggota DPRD harus lebih mempreriotaskan dan mengabdikan dirinya bertugas terhadap kepentingan rakyat dan bangsa dari pada kepentingan pribadinya. Karena beliau digaji dari uang rakyat serta diberikan fasilitas yang lengkap dan tunjangan yang besar dengan kata lain beliau tidak pernah bekerja tapi digaji oleh negara. Kita meminta kepada anggota DPRD Kab. Asahan terkhusus dari fraksi Gerindra untuk mengusulkan pemberhentian Bahdi sebagai anggota DPRD karena diduga melanggar pasal 239 ayat 1 UUD MD3. Anggota DPR diberhentikan antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, apabila tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota DPR selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan apapun. pungkas Nawawi.
Tokoh masyarakat dapil satu Rahmad Nasution merasa kecewa karena aspirasi dari partai Gerindra tidak tersampaikan dan mengatakan Dewan Kehormatan (DK) tidak tanggap dalam hal ini.
Terpisah Ketua Partai Gerindra Asahan, Baharuddin Harahap saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp tidak menjawab meskipun di ponsel tertera ceklis dua tanda di baca (Heri Lobe)