MenaraToday.Com - Pandeglang :
Sorak-sorai penonton menggema di lapangan Kecamatan Labuan, Kamis (16/10/2025). Di bawah terik matahari, empat tim sekolah dasar saling beradu keterampilan dalam laga final Turnamen Sepak Bola KKGO Mini Cup. Para pemain cilik itu bukan hanya memperebutkan gelar juara, tapi juga menunjukkan semangat dan sportivitas yang luar biasa.
Empat sekolah yang berhasil menembus babak final adalah MI Annizomiyah Jaha-Labuan, SDN Kalanganyar 1, SDN Kalanganyar 2, dan SDN Labuan 1. Mereka tampil penuh semangat setelah menyingkirkan puluhan tim dari berbagai sekolah di Kecamatan Labuan pada babak penyisihan sehari sebelumnya, Rabu (15/10/2025).
Dari pinggir lapangan, para penonton yang kebanyakan siswa-siswi dari sekolah peserta, tak henti-hentinya memberikan dukungan. Suara tepuk tangan, teriakan semangat, hingga sorakan kecil saat tim lawan kehilangan bola menambah suasana semakin meriah.
“Seneng banget! Saya sama teman-teman sengaja datang ke sini bukan cuma buat nonton, tapi juga ngasih dukungan ke teman-teman yang lagi bertanding. Hari ini kan penentuan juara, semoga sekolah saya menang,” kata Susilawati, salah satu suporter.
Berdasarkan pantauan dilapangan, meski masih duduk di bangku sekolah dasar, teknik bermain para peserta layak diacungi jempol. Umpan-umpan pendek, tendangan terarah, hingga kerja sama tim yang solid membuat suasana pertandingan bak laga profesional. Tak jarang, penonton berdecak kagum melihat aksi para pemain kecil yang penuh percaya diri di lapangan.
Ketua panitia pelaksana, Wandi Septian, mengatakan bahwa babak final kali ini mempertandingkan perebutan juara 1, 2, serta juara 3 bersama.
“Empat sekolah yang lolos hari ini siap bertanding untuk menentukan siapa yang terbaik. Alhamdulillah, pelaksanaan turnamen berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun kemarin sempat hujan, semangat anak-anak luar biasa, tidak ada yang mundur,” ujarnya.
Wandi menyampaikan, hasil akhir pertandingan pun menempatkan MI Annizomiyah sebagai Juara 1, disusul SDN Kalanganyar 2 di posisi Juara 2, sementara SDN Labuan 1 dan SDN Kalanganyar 1 berbagi tempat sebagai Juara 3.
“Selain piala dan sertifikat, kami juga memberikan uang pembinaan bagi para pemenang. Nantinya, 15 pemain terbaik akan kami seleksi menjadi tim inti sepak bola Kecamatan Labuan,” tambah Wandi.
Kegiatan KKGO Mini Cup ini merupakan program tahunan Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kecamatan Labuan yang bertujuan menjaring bibit muda berbakat di bidang sepak bola.
Ketua Pusat Belajar Siswa (PSB) Kecamatan Labuan, Aat Supriatna, S.Pd, mengapresiasi penuh kegiatan ini. Menurutnya, turnamen semacam ini menjadi sarana efektif untuk menemukan potensi unggul di kalangan pelajar.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Selain menumbuhkan semangat olahraga, juga bisa jadi wadah pembinaan bakat sejak dini. Saya sangat mendukung agar kegiatan seperti ini rutin diadakan, bahkan diperluas ke cabang olahraga lainnya,” ujarnya.
Aat juga berjanji akan memperjuangkan peningkatan fasilitas olahraga di wilayah Labuan.
“Insya Allah kami akan menyampaikan usulan terkait sarana yang lebih layak, termasuk lapangan sepak bola yang memadai. Anak-anak di Labuan punya potensi luar biasa, tinggal bagaimana kita mendukung mereka,” tandasnya.
Menjelang akhir kompetisi, ketika peluit panjang tanda pertandingan terakhir berbunyi, riuh tepuk tangan menggema. Para pemain kecil berlarian memeluk teman-teman se-timnya, sebagian melompat kegirangan, sebagian lain lagi meneteskan air mata haru.
Turnamen KKGO Mini Cup bukan sekadar lomba, melainkan ajang kebersamaan dan pembelajaran tentang arti sportivitas, kerja keras, dan rasa bangga terhadap sekolah masing-masing. Dari lapangan kecil di Labuan inilah, mungkin bibit-bibit pesepak bola masa depan Indonesia mulai tumbuh. (ILA)