![]() |
Keterangan Gambar : Bella Pratiwi alias Bela warga Dusun Ladangan Desa Buluh Duri yang berdomisili di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis, foto dikutip dari akun facebook Isabela Isabela. |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Dugaan Investasi bodong dengan modus investasi uang yang dilakukan Bella Pratiwi alias Bela (23) warga Dusun Ladangan Desa Buluh Duri yang berdomisili di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menjadi perbincangan ditengah masyarakat dan Viral di media sosial (medsos) juga pemberitaan media online, Kamis (16/10/25).
Diduga Bela melakukan penipuan melalui investasi bodong dengan modus bisnis investasi uang.
Bela mengajak orang lain untuk menanamkan modal (investasi uang) dan menjanjikan kepada seluruh korbannya (investor) akan memberikan keuntungan sebesar sepuluh persen dari jumlah uang yang di investasikan dalam setiap sepuluh harinya.
Diduga Bela sengaja memberikan persen atau keuntungan hanya beberapa kali saja, setelah itu uang modal pokok (uang inves) para korbannya "lenyap" tidak dikembalikan lagi.
Puluhan investor (pemilik uang yang menanamkan modalnya) mengalami kerugian dengan jumlah yang bervariasi
"Setau kami ada sekitar 30 orang anggotanya bang, sekitar satu milyar, semalam ada beberapa orang kami kumpulan hampir 500 juta uang kami semua yang gak dipulangkan, belum lagi yang lainnya,” ungkap Mita Sari yang biasa dipanggil Mita Kenzo warga Desa Silau Padang.
Akibat dugaan investasi bodong tersebut menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat, dan puluhan korban yang mengalami kerugian merasa keberatan.
Puluhan korban meminta uang mereka dikembalikan oleh Bela, tapi saat mereka tagih Bela tidak ada lagi di rumahnya yang baru dibangun terletak di Dusun 2 Desa Marjanji Kecamatan Sipispis.
Bela saat ini "menghilang" diduga Bela sengaja melarikan diri dan bersembunyi agar tidak bertemu dengan para korbannya.
"Gak ada lagi dia dirumah bang, udah pergi, gak pernah nampak lagi, rumahnya ditempati mertuanya sekarang ini, itupun tiap hari ada yang datang kerumahnya minta uang nya dikembalikan, tapi cuma jumpa dan ngomong-ngomong sama mertuanya karena Bela nya gak ada," kata ibu rumah tangga yang tidak ingin namanya ditulis.
"Pernah muncul, itupun malam-malam, kayak sembunyi-sembunyi dia sama suaminya, ada yang jumpa, mereka digiring dari Pamela ke Pondok Seng ke rumahnya, sama yang minta uang," ungkap ibu rumah tangga lainnya.
"Iya bang, ngamuk-ngamuk yang punya uang Bang," kata sumber lainnya yang menyebutkan ada seorang laki-laki korban investasi uang datang ke rumah Bela meminta uangnya dikembalikan.
"Iya gak pernah ada nampak lagi Bela dirumahnya, udah agak lama jugalah, sebaik yang rame-rame itulah, kami datangi di ladangan ke rumah neneknya juga gak ada," ungkap beberapa orang ibu rumah tangga berinisal M, N, D dan lainnya.
Terkait investasi uang tersebut, menaratoday.com mencoba melakukan konfirmasi kepada Bela untuk mempertanyakan apakah bisnis investasi uang tersebut memiliki ijin resmi dari otoritas jasa keuangan (OJK) ataupun badan hukum lainnya seperti koperasi simpan pinjam (KSP), tetapi Bela membalasnya dengan kalimat panjang lebar yang tidak sesuai konteks.
"Ngerih" kali berita yg bapak Buat," katanya.
"Ku tengok karna aku diam makin tah apa2 aja berita kalian buat. Yg asik kalian Post (beritakan) disini Aku ya. Aku berhak bersuara. Aku juga Ga mau pak trus2 kelen pojokan. Kelen pikir terima aku kelen pojokan gini terus," kata Bela lagi, seolah merasa dirinya dipojokkan dengan adanya pemberitaan yang viral soal investasi uang yang dia lakukan.
"Ga masuk akal lama2 berita yg dibuat. Makin Ksana makin ksini berita kelen. Tiada hari tanpa Kelen post tentangku," kata Bela lagi seolah berita di media menurutnya gak masuk akal.
"Dari Tgl 30 sampe skrg asik berita ku aja Kalian Up kayak Ga ada aja kerjaan lain. Di viralkn itu. X up uda. Ini sampe berulang kali , setiap hari? Biar apa? Biar keren Biar Wow gitu?," kata bela, diduga Bela panik karena berita soal dirinya dan dugaan penipuan modus investasi uang tersebut terus dipublikasikan oleh media (pers).
"Akupun gamau berdebat sama siapapun tapi kalok berita yg di buat uda makin kemana2 apa aku harus diam aja macem patung," kata Bela lagi, diduga Bela merasa risih karena pemberitaan telah viral dan beredar kemana-mana.
Saat menaratoday.com konfirmasi ulang terkait bisnis investasi uang yang dilakukan Bela apakah memiliki ijin resmi dari otoritas jasa keuangan (OJK) ataupun badan hukum lainnya seperti koperasi simpan pinjam (KSP) pada Sabtu 11 Oktober 2025, tetapi Bela tidak bisa menjelaskannya dan malah melemparkannya kepada seluruh korbannya (investor).
"Bapak ud nerima laporan dri 30 orang kn?masak ga bisa bapak tanyak org itu. Sebelum org itu invest kn org itu tau," kelit Bela.
"Nanti aku yg jawab salah lagi jdi berita lagi," kata Bela lagi, diduga Bela takut menjawab karena Bela takut jawabannya dijadikan pemberitaan.
Saat dipertegas oleh menaratoday.com bahwa korban bisnis investasi uang telah dikonfirmasi dan mereka tidak mengetahui terkait hal itu, tetapi Bela juga tidak menjawab pertanyaan wartawan.
"Oh gitu ya pak?," kata Bela tanpa menjawabnya lagi.
Informasi dihimpun, terkait dugaan penipuan investasi uang tersebut telah resmi dilaporkan oleh korban (pelapor) sebut saja "Bunga" yang meminta indentitasnya tidak dipublikasikan di media.
Saat ini proses hukum sedang berjalan, pelapor dan para saksi-saksi juga sudah memberikan keterangan. (Tim).