Pasca viral nya video warga Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur yang menggotong jenazah warganya yang meninggal dunia dari mobil ambulance ke rumah duka dengan menggunakan kain sarung karena mobil ambulance tidak bisa masuk dikarenakan akses jalan yang rusak parah, kini warga Desa Sei Sembilang meminta agar Pemerintah Kabupaten Asahan dan Provinsi Sumatera Utara untuk dapat membangun jalan Desa Sei Sembilang.
Menurut Azwar (43) salah seorang warga Desa Sei Sembilang, jalan tersebut sudah puluhan tahun rusak parah tanpa ada perhatian dan sentuhan dari pemerintah baik pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.
"Jalan ini memang belum pernah tersentuh , jika musim penghujan jalan ini sulit dilalui karena jalan yang berlubang dan licin dan jika musim kemarau jalan ini dipenuhi debu". Ujar Azwar.
Pantauan dilapangan, Senin (27/10/2025) akibat jalan yang rusak para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah harus rela melalui jalan berlumpur dan terkadang pakaian anak-anak sudah kotor sebelum sampai sekolah.
"Abang lihat sendiri la kondisi jalannya, jadi video kemarin itu bukan terjadi baru kali itu saja, beberapa waktu lalu juga sudah pernah viral tapi tetap belum ada pembangunan, Desa kami ini ibarat anak tiri bang, padahal kami juga penyumbang PAD dari kelapa dan kopra". Ujarnya sembari berharap Pemkab Asahan dan Pemprovsu serta anggota DPRD Asahan dan DPRD Provinsi khususnya yang pernah mereka coblos sewaktu Pilkada dapat mendengar keluhan mereka. (Ngatimin)