MenaraToday.Com - Pandeglang :
Setelah tiga hari penuh upaya pencarian yang melibatkan berbagai unsur, dua anak yang sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Ciliman, Kecamatan Sukaresmi, akhirnya ditemukan. Sayangnya, kedua bocah malang bernama Haikal dan Habibi itu ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, sekitar 500 meter dari titik awal.
Kabar ditemukannya kedua korban ini membawa kelegaan sekaligus duka mendalam bagi warga setempat. Camat Sukaresmi, Tatang Fauzi, SE, MM, mengaku sangat bersyukur pencarian berhasil menemukan korban, meski takdir berkata lain.
“Alhamdulillah, pada hari ketiga kedua korban anak tenggelam di Sungai Ciliman akhirnya ditemukan, meski dalam kondisi telah meninggal dunia,” ujar Tatang dengan nada haru.
Sebagai perwakilan masyarakat Sukaresmi, Tatang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses pencarian. Ia juga mengapresiasi perhatian Bupati Pandeglang yang turun langsung ke lokasi dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati Pandeglang yang telah meninjau langsung lokasi dan memberikan bantuan kepada orang tua korban, Tidak lupa juga kami berterima kasih kepada BPBD Kabupaten Pandeglang, Basarnas, Tagana, KSB, unsur Muspika Sukaresmi, serta warga masyarakat yang bersama-sama membantu penyisiran dan pencarian,” tambahnya.
Tatang berharap, peristiwa tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua agar lebih waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai.
“Semoga kedua anak, Habibi dan Haikal, menjadi penghuni surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kesabaran. Ini menjadi pelajaran berharga agar kita lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terlebih daerah ini dekat dengan sungai,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, SE, M.Si, menjelaskan bahwa operasi pencarian resmi dihentikan setelah kedua korban berhasil ditemukan.
“Alhamdulillah, pada pencarian hari ketiga, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, Tagana, KSB, relawan, dan Muspika Sukaresmi bersama warga, berhasil menemukan kedua korban,” ungkapnya.
Riza menerangkan, korban pertama, Haikal, ditemukan sekitar pukul 06.27 WIB dengan jarak 4,5 kilometer dari lokasi awal kejadian, tepatnya di Kampung Sukajadi, Desa Pasirkadu. Sekitar satu jam kemudian, korban kedua, Habibi, ditemukan di Kampung Daklan, Desa Sukaresmi, berjarak sekitar 500 meter dari penemuan pertama atau sekitar 5 kilometer dari titik awal.
Setelah ditemukan, kedua jenazah segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Perdana, sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Dengan ditemukannya kedua korban, maka tugas pencarian dan pertolongan resmi kami nyatakan berakhir. Tim kami kembalikan ke satuan masing-masing, dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah ikut membantu selama tiga hari ini,” tutup Riza.
Warga Sukaresmi kini masih diliputi suasana duka. Meski kehilangan dua bocah ceria yang dikenal ramah di lingkungan mereka, rasa kebersamaan dan gotong royong dalam upaya pencarian menjadi bukti kuatnya solidaritas masyarakat di tengah musibah. (ILA)
