Sukseskan Program MBG B3 di Kecamatan Labuan, Kader Desa Jadi Garda Terdepan

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (B3) terus digalakkan. Di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG B3) berjalan dengan semangat gotong royong, melibatkan para kader desa sebagai relawan dalam proses distribusi makanan.

Program MBG B3 merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kelompok rentan memperoleh asupan bergizi yang cukup. Tujuannya tak lain adalah mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.

Salah satu pengelola dapur MBG, Uhan Burhan, dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Caringin, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya baru mampu melayani 97 penerima manfaat dari kelompok B3.

“Untuk saat ini yang sudah berjalan baru 97 B3 karena anggarannya memang belum mencukupi. Tapi kami sudah ajukan tambahan hingga 200 penerima manfaat, semoga disetujui,” ujarnya.

Meski terbatas, semangat pelayanan tak surut. Uhan menjelaskan bahwa distribusi makanan dilakukan secara bergiliran antar posyandu.

“Pengiriman dilakukan bergantian, misalnya hari ini posyandu A, besok posyandu B, dan seterusnya. Kami menyesuaikan dengan kondisi dana yang tersedia. In syaa Allah ke depan bisa serentak,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan program ini, keterlibatan kader desa menjadi kunci kelancaran di lapangan. Para kader yang sehari-hari aktif di masyarakat turut membantu mengantarkan makanan bergizi langsung ke penerima manfaat.

“Iya, karena belum semua ter-cover, kami libatkan beberapa kader sebagai relawan pengiriman. Sejauh ini berjalan lancar, tidak ada kendala,” tutur Uhan.

Sebagai bentuk apresiasi, para relawan menerima insentif berdasarkan jumlah makanan yang dikirim.

“Per orang kami berikan Rp500 per ompreng per hari. Pembayarannya dilakukan setiap sepuluh hari melalui koordinator relawan,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Yunan Nazarudin, pengelola SPPG Muncang Labuan. Di wilayahnya, jumlah penerima manfaat jauh lebih besar, mencapai 534 orang.

“Karena jumlahnya banyak, kami libatkan sekitar 70 kader desa dari 14 kampung untuk membantu pengantaran MBG B3. Kehadiran mereka sangat membantu,” ungkap Yunan.

Untuk pengupahan, pihaknya memberikan Rp1.000 per tray dan melakukan pembayaran setiap dua minggu sekali via transfer bank. 

“Besok (Sabtu) kami jadwalkan pembayaran ke para kader melalui koordinator lapangan via transfer,” tambahnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama