MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suara riang para siswa menggema di antara rindangnya pepohonan Bumi Perkemahan (Buper) Wiyata Bakti, Kampung Citanggok, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Sejak Jumat (17/10/2025) sore, sebanyak 350 siswa dan siswi kelas VII MTs Negeri 2 Pandeglang mengikuti kegiatan Kemping Penerimaan Anggota Baru Penggalang Tahun Ajaran 2025/2026.
Dua hari satu malam mereka melebur dalam suasana kebersamaan dan semangat petualangan. Tenda-tenda berdiri rapi di atas lapangan rumput, sementara aroma kayu bakar menguar dari area api unggun yang menjadi pusat kegiatan malam pertama berkemah.
“Seru banget! Selama kemping kami banyak kegiatan, dari hiking, penjelajahan, sampai api unggun juga. Pokoknya menyenangkan. Cuma tadi sempat nyasar karena petunjuknya tidak jelas dan pos-posnya belum ada nama, tapi alhamdulillah bisa balik lagi karena dibantu kakak pembina,” ujar sejumlah peserta kepada menaratoday.com.
Peserta lainnya, Munjiah, menyampaikan harapannya agar kegiatan kemping tahun depan bisa dikemas lebih baik.
“Kalau bisa petunjuk arah dan pos-posnya lebih jelas supaya gak ada yang kesasar lagi. Tapi secara keseluruhan, kegiatan kemping tahun ini seru banget,” ujarnya.
Kegiatan kemping ini bukan sekadar ajang bersenang-senang. Menurut Rochman Haetami, salah satu pembina Pramuka MTsN 2 Pandeglang, kegiatan ini merupakan sarana penting untuk menanamkan jiwa mandiri dan kepemimpinan pada para siswa.
“Biasanya di rumah anak-anak diurus orang tua. Di sini, mereka harus melakukan semuanya sendiri, dari menata tenda, makan hingga menjaga kebersihan. Meskipun hanya dua hari satu malam, tapi ini cukup untuk melatih kemandirian dan kreativitas mereka. Untuk peserta kelas VII berjumlah 350 dan untuk kepanitiaan dari kelas IX, anggota dewan penggalang ada 83,” jelasnya.
Sebelum berangkat ke lokasi perkemahan, lanjut Rochman, para peserta juga mengikuti sejumlah kegiatan persiapan di sekolah, mulai dari upacara pembukaan, olahraga, hingga pengarahan teknis. Setibanya di lokasi, mereka langsung mengikuti kegiatan penjelajahan, materi kepramukaan, serta malam api unggun yang menjadi momen paling ditunggu-tunggu.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah menaikkan tingkat siaga ke penggalang ramu sebagai tingkatan pertama dalam Pramuka Penggalang untuk usia 11-15 tahun. Dan setelah kegiatan siang ini, usai salat Dzuhur, anak-anak bersiap pulang ke rumah masing-masing. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” tambah Rochman.
Kepala MTsN 2 Pandeglang, Dr. Syahid, S.S., M.Pd, turut memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah kegiatan kemping penerimaan anggota baru penggalang tahun ini berjalan lancar. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi media pembentukan karakter anak khususnya karakter mandiri, disiplin, tangguh, dan bertanggung jawab agar kelak siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ucapnya
Kemping penggalang MTsN 2 Pandeglang bukan hanya soal tenda dan api unggun. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang belajar hidup bagi para siswa tentang bagaimana menghadapi tantangan, bekerja sama, dan berdiri di atas kaki sendiri.
Sebuah pengalaman sederhana, namun meninggalkan kesan mendalam dan nilai kehidupan yang tak ternilai. (ILA)