MenaraToday.Com - Pandeglang :
Upaya memperkuat ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) kembali dilakukan melalui kegiatan peningkatan kapasitas usaha bagi Kelompok Petani Madu Hutan (KPMH). Selama dua hari, 20–21 November 2025, para petani madu mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang berfokus pada penguatan hilirisasi produk Madu Hutan Lestari.
Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, S.TP., M.Sc., mengatakan, kegiatan berlangsung di Kantor Seksi PTN Wilayah III dan menghadirkan materi komprehensif mulai dari teknik pemanenan yang ramah lingkungan hingga standar pengemasan yang higienis dan berorientasi pasar.
"Selain memperoleh pendampingan teknis, KPMH juga menerima paket bantuan berupa peralatan pemanenan dan perlengkapan pengemasan madu hutan. Dukungan ini menjadi bagian penting dalam implementasi SOP baru yang menekankan panen lestari, kualitas produk, serta jaminan higienitas hingga proses final packaging," kata Ardi Andono. Sabtu (22/11/2025).
Ardi menuturkan, dengan peralatan yang lebih memadai, petani kini memiliki fondasi kuat untuk memenuhi standar mutu yang dibutuhkan pasar modern, baik dari segi keamanan pangan maupun tuntutan ketelusuran produk.
"Bagi pengelola kawasan, kegiatan ini tak sekadar program pemberdayaan, tetapi juga merupakan “pagar ekonomi” yang memperkuat hubungan masyarakat dengan kelestarian hutan. Melalui pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang berkelanjutan, kesejahteraan warga sekitar menjadi erat kaitannya dengan keberlangsungan ekosistem Ujung Kulon. Saat hutan terjaga, maka sumber penghidupan mereka pun ikut terlindungi," jelasnya.
Ardi menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak dalam memperkuat rantai nilai madu hutan.
“Kolaborasi dengan BAKTI Komdigi ini krusial. Tugas kita bukan hanya melindungi, tetapi juga memberdayakan. Madu Hutan Lestari ini adalah simbol; jika produknya bernilai ekonomi tinggi karena standar mutu dan ketelusurannya terjamin yang didukung oleh peralatan yang memadai maka komitmen masyarakat untuk melestarikan sumber dayanya yaitu hutan Ujung Kulon akan semakin kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui program ini, harapannya, KPMH tak hanya mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menjadi garda depan dalam menjaga hutan melalui praktik panen bijak dan berkelanjutan.
"Mari terus dukung Madu Hutan Ujung Kulon, produk asli dengan jaminan lestari, bermutu, dan memberi manfaat bagi penjaga hutan Ujung Kulon," tandasnya. (ILA)
