MenaraToday.Com - Pandeglang :
SMP Negeri 2 Labuan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan In House Training (IHT) bertema Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan yang diikuti seluruh dewan guru ini digelar pada Senin (17/11/2025) di Aula SMPN 2 Labuan, sebagai langkah strategis untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna, kontekstual, serta berorientasi pada kemampuan berpikir kritis dan pembentukan karakter siswa.
Dalam sambutannya, Kepala SMPN 2 Labuan, H. Muhamad Nahrawi Taufiq, menekankan perlunya perubahan paradigma mengajar di era modern. Menurutnya, pendidik dituntut untuk tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tetapi juga memantik rasa ingin tahu dan menuntun siswa memahami konsep secara mendalam.
“Dunia pendidikan saat ini menuntut kita untuk bergerak melampaui sekadar transfer pengetahuan. Kita harus mampu memantik rasa ingin tahu dan mendorong siswa memahami konsep secara utuh, bukan hanya menghafal,” ujarnya.
Ia menambahkan, IHT Pembelajaran Mendalam ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kompetensi guru dalam merancang pengalaman belajar yang mendorong pemahaman antar-konsep serta menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan global.
Materi pelatihan mencakup konsep inti Deep Learning, penyusunan modul ajar yang menstimulasi proses berpikir tingkat tinggi, hingga teknik asesmen autentik yang mampu mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Para guru juga diajak terlibat langsung dalam praktik merancang skenario pembelajaran.
Salah satu pemateri, Adi Mulyadi, SE, menjelaskan bahwa IHT ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan tingkat kabupaten. Pada pelatihan sebelumnya, hanya kepala sekolah dan tiga guru yang hadir sebagai perwakilan.
“Hari ini ilmu yang didapat di tingkat kabupaten kami bagikan kepada seluruh guru, agar implementasi Deep Learning di sekolah dapat berjalan maksimal,” jelasnya.
Antusiasme guru terlihat melalui berbagai sesi diskusi dan workshop yang berlangsung dinamis.
Harto Sugiharto, SH, salah satu peserta IHT, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Kegiatan semacam ini sangat penting. Materinya relevan dan memberikan strategi praktis untuk mengubah cara kami mengajar—dari sekadar mengejar materi menjadi fokus pada proses pemahaman siswa. Intinya, Deep Learning menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak kaku,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta berharap pendekatan Pembelajaran Mendalam dapat segera diterapkan pada seluruh jenjang kelas di SMPN 2 Labuan. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan sekolah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, kemampuan berpikir kritis, serta kesiapan menghadapi tantangan zaman.
"Pastinya sekolah akan terus melakukan pendampingan dan coaching kepada kami para guru untuk memastikan implementasi Kurikulum Merdeka berjalan efektif dan juga berkomitmen memastikan kurikulum yang diterapkan Kemendikbudristek ini berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi mutu pendidikan,” tandasnya. (ILA)
