Tingkatkan Akses dan Mutu Pendidikan, Pemkab Pandeglang Siapkan Dua Sekolah Unggulan

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Pemerintah Kabupaten Pandeglang tengah menapaki babak baru dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dalam sebuah Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Ruang Garuda, Pendopo Kabupaten Pandeglang, Kamis (20/11/2025), rencana pembangunan Sekolah Garuda dan Sekolah Terintegrasi kembali ditegaskan sebagai agenda prioritas yang akan didorong hingga level kementerian.

Rakor tersebut menjadi momentum penting ketika Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Banten, Jamaludin,  menyatakan komitmennya untuk mempercepat proses pengajuan.

“Saya akan segera melaporkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur agar pengajuan pembangunan Sekolah Garuda dan Sekolah Terintegrasi dapat segera didorong ke Kementerian Pendidikan. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi inisiatif Kabupaten Pandeglang,” ujarnya dalam forum tersebut.

Ia menegaskan bahwa pembangunan dua jenis sekolah ini bukan sekadar proyek infrastruktur pendidikan, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pandeglang. 

"Dengan akses pendidikan berkualitas yang masih belum merata, keberadaan sekolah-sekolah unggulan tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan daerah," jelasnya. 

Dalam usulannya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menetapkan dua lembaga sebagai calon Sekolah Garuda, yakni Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) dan SMKN 2 Pandeglang. Sementara itu, Sekolah Terintegrasi direncanakan dibangun di dua lokasi strategis yaitu Kecamatan Banjar dan di Kampung Cikadu, Kecamatan Panimbang. 

Keberadaan Sekolah Terintegrasi ini diproyeksikan mampu menjadi pusat pendidikan terpadu yang menggabungkan berbagai jenjang dan layanan pendukung dalam satu kawasan, terutama untuk daerah yang secara geografis masih membutuhkan sentuhan infrastruktur pendidikan.

Bupati Pandeglang, Hj. Raden Dewi Setiani, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa pembangunan sekolah-sekolah ini sangat mendesak, terutama menjelang hadirnya proyek strategis nasional berupa pembangunan jalan tol yang akan membuka akses lebih luas ke Pandeglang.

“Masih banyak anak di Pandeglang yang membutuhkan akses pendidikan yang lebih layak. Program pembangunan Sekolah Garuda dan Sekolah Terintegrasi ini sangat kami harapkan dapat terwujud. Kami berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dapat mendorong percepatan pembangunan pada tahun 2026, serta Kementerian Pendidikan segera merespons,” ujarnya.

Dewi juga menyoroti bahwa keberadaan sekolah-sekolah baru tersebut tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga akan membawa efek berantai pada sektor lain, mulai dari pariwisata hingga UMKM. 

"Dengan akses pendidikan yang lebih baik, daerah sekitar sekolah pun berpotensi berkembang sebagai kawasan ekonomi baru," ucapnya. 

Bupati menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi. Dukungan dan sinkronisasi antara kedua tingkat pemerintahan menjadi kunci agar pengajuan pembangunan dapat berjalan mulus hingga diterima oleh Kementerian Pendidikan. Optimisme menyelimuti Rakor tersebut. 

Dalam pandangan para pemangku kepentingan, hadirnya Sekolah Garuda dan Sekolah Terintegrasi adalah titik awal transformasi pendidikan di Pandeglang, sekaligus simbol harapan baru bagi generasi muda daerah pesisir selatan Banten ini.

Dengan perencanaan matang dan dukungan lintas pemerintah, masyarakat Pandeglang kini menantikan langkah nyata berikutnya, sebuah harapan bahwa pada 2026, pembangunan sekolah-sekolah unggulan ini benar-benar mulai diwujudkan. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama