Bencana Banjir Dan Longsor Di Sumut Telan 307 Orang Meninggal Dunia Dan 167 Orang Hilang

MenaraToday.Com - Medan : 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara mencatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di Sumut terus bertambah menjadi 307 orang per Kamis (4/12/2025).

“Per pagi ini, Kamis (4/12/2025) sudah 307 orang yang ditemukan meninggal,” kata Tuahta Ramajaya Saragih Kepala BPBD Sumut.

Dari data sementara Pusdalops PB BPBD Sumut tersebut, sebanyak 167 orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 646 jiwa.

Disampaikan Tuahta, korban meninggal dunia terbanyak terdata di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mencapai 86 orang.

Kabupaten ini juga mencatatkan korban hilang terbanyak hingga 112 orang dari total masyarakat terdampak 296.454 jjiwa

Selain Tapteng, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Sibolga sejauh ini juga menjadi wilayah dengan korban meninggal dunia terbanyak, masing-masing 81 dan 53 jiwa. 

Adapun bencana hidrometeorolgi di Sumut yang terjadi jelang akhir November kemarin telah berdampak kepada 1,68 juta jiwa di 17 kabupaten/ kota se-Sumatra Utara.

Bencana yang dipicu oleh keberadaan Siklon Tropis Senyar tersebut juga membuat puluhan ribu orang mengungsi dan mengakibatkan kerusakan bangunan dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, dan saluran air bersih.

Total kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai ratusan miliar.

“Untuk kerusakan di sektor ekonomi seperti perkebunan dan peternakan masih dalam pendataan. Sementara luas lahan pertanian yang terdampak sekitar 34.290 hektare dengan perkiraan kerugian Rp828,8 miliar,” ujar Tuahta. (***)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama