MenaraToday.Com - Pandeglang :
Bupati Pandeglang, Hj. Raden Dewi Setiani, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang sigap dan penuh kepedulian dalam membantu seorang ibu dengan kondisi khusus yang melahirkan di Pasar Sodong, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, pada Minggu (28/12/2025).
Apresiasi tersebut secara khusus disampaikan kepada Bidan Leni, Perawat Nuy, jajaran Puskesmas Cisata, para kader kesehatan, perangkat Desa Cibarani, serta seluruh pihak yang terlibat, termasuk media yang telah memberitakan kejadian tersebut.
“Berkat kerja cepat, kolaborasi, dan ketulusan semua pihak, proses persalinan dapat ditangani dengan baik. Alhamdulillah, ibu dan bayi dalam kondisi sehat dan telah diantarkan kepada pihak keluarga,” ujar Bupati Dewi Setiani.
Ia berharap kepedulian dan sinergi yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut dapat menjadi contoh nyata pelayanan kemanusiaan dan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.
“Ini adalah wujud nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih sangat kuat di tengah masyarakat kita,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa memilukan sekaligus mengharukan menggegerkan warga Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebuah video yang beredar luas di media sosial Instagram memperlihatkan detik-detik seorang perempuan yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melahirkan bayinya di pinggir jalan, tepatnya di pangkalan ojek Pasar Sabut, Kampung Sodong, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, pada Minggu (28/12/2025).
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pasar, tanpa persiapan medis dan tanpa kehadiran keluarga, perempuan yang belum diketahui identitas lengkapnya itu harus menahan sakit luar biasa demi melahirkan buah hatinya. Ia hanya ditemani kepanikan dan rasa takut, sementara warga sekitar dan para tukang ojek menjadi saksi bisu perjuangan hidup dan mati tersebut.
Sementara itu, dalam video klarifikasi yang beredar kemudian, pihak perangkat Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, memberikan penjelasan terkait identitas perempuan tersebut. Mereka menegaskan bahwa yang bersangkutan bukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) seperti yang ramai di media sosial, melainkan memiliki keterbatasan mental.
“Kami dari perangkat Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, meminta maaf kepada masyarakat Kampung Sodong, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, yang telah menginformasikan bahwa warga kami telah melahirkan. Oleh sebab itu, kami langsung ke tempat kejadian perkara dan menjemput yang bersangkutan bersama tenaga medis Kecamatan Cisata untuk diberikan perawatan selayaknya ibu melahirkan,” ungkap perwakilan perangkat desa.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu.
“Sekaligus kami mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan ODGJ, melainkan memiliki keterbatasan mental. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menolong,” pungkasnya. (ILA)
