Diduga Belum Dicuci, Telur Rebus Program MBG B3 Di Caringin Diprotes Penerima Manfaat

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Sejumlah penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, melayangkan protes terkait kualitas telur rebus yang mereka terima pada awal Desember 2025. Telur-telur tersebut dinilai dalam kondisi kotor, menjijikkan, dan tidak melalui proses pencucian yang layak sebelum diolah oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Keluhan itu disampaikan oleh salah satu penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku kecewa karena telur yang diterimanya masih dipenuhi kotoran ayam.

“Menjijikkan sekali kondisi telurnya, masih ada kotoran ayam yang menempel di kulit telur. Gimana kami mau makan? Katanya makanan bergizi gratis,  di mana bergizinya kalau telurnya aja kotor begini,” ujarnya kepada menaratoday.com, Jumat (12/12/2025).

Ia menuturkan telur tersebut dibagikan pada 1 atau 2 Desember 2025. Menurutnya, kualitas makanan perlu lebih diperhatikan karena tujuan program MBG adalah meningkatkan gizi masyarakat.

“Mohon kepada pihak dapur agar dikontrol kualitas makanan yang diolah. Ini untuk kesehatan masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Kordinator MBG B3 Caringin, Titik Suherni, membenarkan adanya keluhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa jumlah telur yang direbus cukup banyak sehingga proses perebusan dilakukan sekaligus.

“Betul, itu menu di tanggal 1 atau 2 Desember. Ada lebih dari 20 butir telur tapi direbusnya kan barengan tidak mungkin satu-satu,” ujarnya.

Titik menambahkan bahwa pihaknya telah menyampaikan laporan tersebut kepada SPPG. Ia menyebut pihak dapur merespons dengan baik dan meminta agar telur yang tidak higienis tidak dibagikan untuk dikonsumsi.

“Sudah disampaikan ke pihak dapur dan mereka merespon dengan baik,” jelasnya.

Titik berharap kejadian serupa tidak terulang mengingat konsumennya adalah kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Alhamdulillah minggu ini tidak menemukan lagi kasus seperti itu. Responnya baik. Mudah-mudahan ke depan semakin menjaga kualitas menunya,” tandasnya.

Ketika dikonfirmasi, Uhan Burhan, yang diketahui sebagai Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) SPPG Caringin, menyatakan bahwa ia sudah tidak lagi terlibat dalam pengelolaan MBG di dapur tersebut.

“Gak ada komentar, saya gak pegang SPPG lagi. Sekarang saya bekerja,” ucapnya singkat.

Sementara itu, Asisten Lapangan (Aslap) SPPG Caringin, M. Iqbal Akbar, terkejut saat ditanya terkait foto telur kotor yang beredar.

“Punten, foto kapan itu? Tanggal berapa? Dapat foto dari mana?” jawabnya tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama