MenaraToday.Com - Pandeglang :
Program Menu Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (B3) di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali menuai sorotan. Sejumlah orang tua balita mengeluhkan komposisi makanan ringan (snack) yang dinilai kurang variatif dan tidak sesuai kebutuhan anak.
Keluhan muncul setelah salah satu orang tua balita menerima paket snack berisi hanya tiga butir anggur dan puding jagung. Menurutnya, porsi dan variasi tersebut jauh berbeda dari biasanya.
“Hari ini menu snack-nya cuma anggur, biasanya ada 3-4 macam, ada buah, roti/kue dan susu. Ini cuma dua jenis aja, anggur tiga biji sama puding jagung. Bukan hanya itu, buah untuk balita juga terkesan tidak menyesuaikan, masa balita dikasih salak? Kalau keselek gimana? Pisang aja adanya sebulan sekali, lainnya anggur, lengkeng, jeruk. Harusnya banyakin pisang. Ini sekadar masukan,” ungkapnya kepada menaratoday.com, Jumat (12/12/2025).
Ia mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhan serupa kepada kader yang membagikan menu MBG di lingkungannya. Namun ia menilai pihak dapur yang mengolah makanan kurang terbuka terhadap kritik.
“Sudah disampaikan, sering malah. Setiap kali ada menu yang dirasa tidak sesuai, saya selalu bilang. Dan oleh kader, sudah disampaikan ke dapur… tetapi pihak dapur merespons kurang baik, seolah tidak mau dikritik. Padahal ini demi kebaikan,” ujarnya.
Kordinator MBG B3 Labuan, Nia, membenarkan komposisi menu yang dibagikan hari itu. Ia menjelaskan bahwa untuk kelompok B3, menu utama terdiri dari nasi, ayam bakar, sayur jagung, tempe, labu, serta buah lengkeng. Sementara menu keringnya mencakup susu, roti, anggur, puding jagung, hingga kacang hijau.
“Untuk ibu hamil dan menyusui menunya sama, yakni nasi putih, ayam bakar, sayur jagung-labu, tempe, lengkeng, roti, dan susu. Untuk balita, sama juga menu utamanya. Snack-nya ada puding jagung, kacang hijau, dan buah anggur. Di puding itu sebenarnya sudah lengkap, ada karbohidrat dan protein karena terbuat dari campuran susu,” jelasnya.
Menanggapi keluhan dari warga, Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Labuan 3, Yunan Nazarudin, menyatakan akan melakukan koordinasi dengan ahli gizi untuk mengevaluasi menu MBG.
“Coba nanti koordinasi dulu sama ahli gizinya. Terima kasih atas masukannya…nanti akan kami bahas di menu minggu depan untuk balita,” ujarnya.
Program MBG B3 selama ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan pemenuhan gizi keluarga rentan. Meski demikian, partisipasi dan evaluasi dari masyarakat dinilai penting agar program dapat berjalan optimal dan sesuai kebutuhan di lapangan. (ILA)
