MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suasana pagi di lapangan SMAN 3 Pandeglang, Rabu (10/12/2025), terasa berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berdiri rapi mengikuti pengarahan yang dipimpin jajaran Polsek Labuan Polres Pandeglang. Bukan sekadar apel, kegiatan ini menjadi upaya proaktif kepolisian dalam mencegah para pelajar terprovokasi mengikuti aksi demonstrasi pada momentum peringatan Hari Anti Korupsi.
Iptu Supriyanto, perwakilan Polsek Labuan, tampil memberi arahan dengan nada tegas namun hangat. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk Banten, yang dikhawatirkan dapat melibatkan pelajar.
"Mengingat di bulan ini ada peringatan Hari Anti Korupsi maka kami sambangi sekolah-sekolah untuk mengingatkan. Ini bentuk kekhawatiran bahwa pelajar bisa menjadi korban dalam aksi demonstrasi, terutama jika berujung anarkis dan menimbulkan korban jiwa," ujar Iptu Supriyanto kepada Menaratoday.com.
Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan serta memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa mengenai risiko keterlibatan dalam aksi massa. Edukasi mengenai keselamatan, aturan hukum, dan etika penyampaian pendapat ditekankan sebagai bekal penting bagi para pelajar.
Kegiatan serupa juga dilakukan di SMKN 3 Pandeglang. Kedua sekolah tersebut menjadi titik fokus wilayah hukum Polsek Labuan dalam upaya pencegahan dini.
"Langkah preventif ini kami lakukan di dua sekolah yang ada di wilayah Polsek Labuan, yakni SMKN 3 Pandeglang dan SMAN 3 Pandeglang, dan sambutannya cukup bagus," tambahnya.
Melalui amanat yang disampaikan, Iptu Supriyanto menekankan pesan-pesan mengenai disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran hukum. Para siswa diimbau agar tidak mudah terprovokasi, serta selalu bersikap bijak dalam menanggapi isu-isu sosial.
"Pelajar diminta untuk selalu bersikap bijak, menjaga nama baik sekolah, serta menyalurkan aspirasi dengan cara yang santun dan sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.
Di sisi lain, sekolah menyambut baik langkah tersebut. Sri Rahmawati, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 3 Pandeglang, menilai bahwa kerja sama semacam ini penting untuk menjaga kondusivitas sekolah.
"Kami siap berkolaborasi untuk mencegah para pelajar mengikuti aksi unjuk rasa demi menjaga keamanan dan keselamatan siswa," tandasnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pencegahan, tetapi juga edukasi moral bagi para pelajar. Dengan pendekatan humanis dan kolaboratif, upaya Polsek Labuan dan pihak sekolah menjadi contoh bagaimana keamanan dan pendidikan bisa berjalan beriringan demi menciptakan generasi muda yang kritis namun tetap taat aturan. (ILA)