MenaraToday.Com - Malang :
Terkait viral nya kasus dugaan suap yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, semakin menggurita. Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Malang, Basori, diduga kuat terlibat dalam upaya melindungi Kades Jeru. Ironisnya, puluhan Kepala Desa lainnya justru kedapatan "bolos" kerja untuk mengikuti acara "ngopi bareng" yang berakhir dengan aksi mendampingi Kades Jeru yang diduga bermasalah.
Kasus ini bermula dari dugaan suap senilai puluhan juta rupiah yang dilakukan oleh Kades Jeru terhadap diduga oknum wartawan. Dana haram tersebut diduga kuat diambil dari anggaran Dana Desa (DD), yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Ketua AKD Kabupaten Malang, Basori, menjadi sorotan utama setelah kedapatan mendampingi Kades Jeru. Padahal, sebelumnya Basori membantah keterlibatannya, dalam acara "ngopi bareng" yang digelar di Kepanjen,
Fakta yang lebih mencengangkan adalah kegiatan "ngopi bareng" berseragam, lengkap, tersebut dilakukan saat jam kerja, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Artinya, puluhan Kepala Desa meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya.
Puluhan Kepala Desa bolos masuk kantor? Hanya acara senang-senang ngopi-ngopi, ujung-ujungnya mendampingi Kepala Desa Jeru. Siapa sebenar nya Kepala Desa Jeru kok sampai puluhan Kepala Desa ngopi bareng depan pengadilan negri kepanjen,
Usai mendampingi Kades Jeru, Basori dan puluhan Kepala Desa lainnya memilih untuk bungkam saat dikonfirmasi oleh awak media. Sikap ini semakin menguatkan dugaan adanya upaya untuk menutupi kasus dugaan penyuapan.
Harapan inspektorat Sekda juga DPRD Kabupaten malang khusus nya DPRD komisi 1 dibagian desa, sigap turun tangan melihat kinerja Kepala Desa, yang diduga nakal. (Bonong)
