MenaraToday.Com - Pandeglang :
Hujan belum sepenuhnya reda ketika kabar jembatan ambruk menyebar cepat di Kampung Pasir Nangka, Desa Keramat Jaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Selasa (16/12/2025), menjadi hari yang tak mudah bagi warga. Jembatan yang selama ini menjadi urat nadi penghubung antarwilayah tiba-tiba runtuh, memutus akses utama masyarakat untuk beraktivitas.
Sejak pagi, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi jembatan yang ambruk. Bagi mereka, jembatan itu bukan sekadar bangunan beton, melainkan jalur penting menuju sekolah, pasar, ladang, dan pusat aktivitas ekonomi. Terputusnya akses membuat roda kehidupan seakan terhenti.
Banyaknya laporan masyarakat mendorong Pemerintah Kabupaten Pandeglang turun langsung ke lokasi. Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi melakukan peninjauan untuk melihat kondisi jembatan sekaligus mendengarkan keluhan warga yang terdampak.
Di hadapan masyarakat, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan akan segera mengambil langkah penanganan agar aktivitas warga kembali berjalan.
“Dalam waktu dekat, jembatan sementara akan dibangun agar mobilitas masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Jembatan darurat tersebut diharapkan mampu melancarkan kembali arus lalu lintas warga, terutama untuk mendukung kegiatan perekonomian yang selama ini bergantung pada jalur tersebut.
Di tengah keterbatasan, Iing juga mengapresiasi inisiatif warga Pasir Nangka. Dengan semangat gotong royong, masyarakat secara swadaya membuat jalur alternatif atau jalan pintas agar tetap bisa beraktivitas.
Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan kepedulian, kebersamaan, dan ketangguhan warga dalam menghadapi situasi darurat.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf karena pemerintah daerah belum dapat langsung membangun jembatan permanen. Ia menjelaskan bahwa kondisi jembatan yang ambruk telah dilaporkan kepada Gubernur Banten.
"Untuk sementara, Pemerintah Provinsi Banten akan membangun jembatan darurat yang bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat berukuran kecil, sambil menunggu proses pembangunan jembatan permanen," jelasnya.
Pemerintah daerah berharap, dengan hadirnya jembatan sementara, mobilitas masyarakat dapat kembali normal dan dampak ekonomi akibat terputusnya akses dapat diminimalisir.
Sebagai bentuk kepedulian, Wakil Bupati Pandeglang juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada warga sekitar yang terdampak langsung oleh ambruknya jembatan.
Di Kampung Pasir Nangka, harapan kini bertumpu pada jembatan darurat yang akan segera dibangun. Sambil menunggu, semangat gotong royong tetap menjadi penghubung utama menyatukan warga di tengah keterbatasan dan menjaga denyut kehidupan agar tetap berjalan. (ILA)
