Keterangan Gambar : Warga menunjukkan air sungai yang tercemari limbah (Foto : Adi)
Menaratoday.com - Simalungun
Pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) milik PTPN IV Unit Gunung Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun diduga membuang limbah berbahaya ke aliran sungai, Kamis (10/1/2019).
Keterangan Gambar : Ikan yang mati di aliran sungai yang terkena limbah dari PKS PTPN IV Unit Gunung Bayu (Foto : Adi)
Dari pantauan kru Menaratoday.com, terlihat banyak ikan yang mulai mati akibat limbah tersebut.
Lebih lanjut kru media mencoba dengan masuk ke sungai yang terkontaminasi limbah, air sungai tersebut terasa panas dan pedih diduga mengandung bahan kimia berupa NaOH ( caustic soda) yang sangat berbahaya bagi ekosistem sungai.
Melihat hal ini, salah seorang warga yang melintas berhenti dan turun ke sungai untuk mengambil ikan yang mulai mati. Dari ikan yang diambil warga tersebut, terlihat kulit ikan jenis lele melepuh akibat limbah tersebut.
Masinis Kepala (Maskep) PKS Gunung Bayu Ratya Sinulingga ketika di konfirmasi menyatakan saat ini masih berada di kantor pusat PTPN IV Medan. "Bukan limbah yang di buang ke sungai, kalau yang langsung ke sungai air dari cucian pembersihan pabrik itu bang," jelasnya.
Namun, saat kru media menjelaskan jika air sungai tersebut terasa pedih, panas dan terasa uap soda, Ratya menyatakan jika menggunakan soda pekerja pabrik pasti akan merasa kepanasan. "Kalau menggunakan soda, dari pabrik pasti pekerjanya kepanasan, tapi aku bingung mengapa panasnya sampai kesana (sungai) bang," ujarnya. (Adi)