MenaraToday.Com – Ciputat :
Dengan format lomba
tembak yang berbeda dengan sebelumnya, Praka Dadang menjadi petembak Kontingen
TNI AD dengan perolehan medali terbanyak Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet
(AARM) 29/2019, yaitu 2 medali emas, dua medali perak, dan 1 medali perunggu. Hal
itu disampaikan Komandan Kontingen Tim TNI AD, Mayor Inf Eka Wira, Pusdikif Ciputat,
Rabu (26/11/2019).
Diungkapkan Eka Wira,
setelah berlomba dalam empat tim berbeda, secara keseluruhan para petembak
kontingen TNI AD berhasil berkontribusi sejumlah 9 emas, 9 perak, dan 5
perunggu dalam kategori tim dan falling plate (Match-5) serta 1 medali emas dan
4 perunggu pada kategori individual.
“Capaian (kontribusi)
para petembak terhadap timnya sungguh luar biasa dan kami bangga dengan hasil
yang diraih,” ujar Eka Wira.
Kebanggaan ini,
lanjut Eka Wira, sesungguhnya tidak hanya dari raihan medali, namun juga
kebersamaan yang ditunjukkan para petembak selama lomba berlangsung.
“Sebagaimana harapan
Bapak Kasad, seluruh petembak yang berlaga bahu-membahu dan bekerjasama,
menghilangkan ego masing-masing untuk mengangkat prestasi timnya,” tegas Eka
Wira.
“Ini tentu capaian
yang sangat luar biasa dan untuk pertama kalinya masing-masing kontingen
bersama dan bersatu dalam perlombaan yang sangat prestisius ini,” tambahnya.
Namun demikian,
menurut Eka Wira, sesuai dengan prinsip latihan, dirinya tetap bertanggung
jawab untuk mengevaluasi capaian-capaian para petembaknya.
“Evaluasi mutlak,
karena dari lomba ini juga bisa menggambarkan kemampuan para petembak kita,”
tegasnya.
Seperti Praka Dadang
Abdul Halim, kata Eka Wira, anggota Grup 2 Kopassus itu berhasil mengumpulkan
medali terbanyak di antara para petembak TNI AD lainnya dan kita sangat bangga
dengan hasil yang diraih seluruh anggota.
“Praka Dadang
berhasil mengumpulkan 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu bagi
tim Alligator yang menjadi juara umum dalam lomba AARM ini,” kata Eka Wira.
“Medali yang
diperolehnya dari materi tembak senapan dan Karaben beregu dan individual,” tambahnya.
Lebih lanjut Wira
menjelaskan bahwa Praka Dadang mengikuti lomba tembak tingkat internasional
yang pertama kalinya.
“Setelah mengikuti
lomba tembak Piala Kasad, Praka Dadang berhasil mengikuti seleksi dan terpilih
sebagai petembak Kontingen TNI AD dalam Lomba Tembak AARM kali ini,” tuturnya.
Sementara itu, saat
ditemui usai acara penutupan Lomba Tembak AARM 29/2019, suami dari Visca
Septiyanti merasa bangga dapat mempersembahkan hasil maksimal bagi tim
Alligator yang pada akhirnya keluar sebagai juara umum.
“Saya sangat senang
dan bangga dapat memberikan yang terbaik bagi tim dan khususnya TNI AD, semua
saya persembahkan untuk bangsa dan negara”, ujarnya penuh bangga.
Dadang, demikian
panggilan akrabnya, meniti karier militer sebagai anggota pasukan elit Kopassus
tahun 2011, setelah sebelumnya menjadi anggota TNI AD melalui jalur Tamtama
Prajurit Karier tahun 2010.
“Walaupun sejak awal
kami tahu bahwa format lomba tahun ini bukan kompetisi antar negara, tapi
kebersamaan dan kerja sama tim, kami menjalani pemusatan latihan dengan
disiplin tinggi dan menghadapi lomba ini dengan serius,” urai pria kelahiran
Majalengka 29 tahun lalu itu.
Dengan format baru
ini, lanjut Dadang, dalam satu tim bertekad untuk memberikan prestasi yang
terbaik.
“Memang kita membela
satu tim, tapi di dalam tim sendiri, selain membangun kebersamaan dan soliditas
sebagai sesama anggota tim, kita juga pada dasarnya wakil dari negara
masing-masing untuk membela bendera yang sama yaitu, bendera tim,”ujar Dadang.
Dari format itu,
Dadang merasakan hikmah bahwa selain profesionalisme, setiap prajurit Angkatan
Darat negara-negara ASEAN harus bisa bekerjasama dalam membela suatu tujuan
bersama secara maksimal.
“Kami sangat bangga
dengan hasil raihan ini, kami berlomba lebih lepas, mungkin itu juga yang
dirasakan oleh peserta dari negara ASEAN lainnya, format baru ini sangat bagus
untuk menjalin kebersamaan antar sesama Angkatan Darat ASEAN,” pungkasnya.
Perhelatan Lomba
Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 29/2019 yang mengusung tema “Together We
Can” baru saja selesai dan ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
Jenderal TNI Andika Perkasa di Pusdikif Pussenif Kodklatad pada hari Selasa
(26/11/2019).
Kebersamaan dan kerja
sama tim (Alligator, Bear, Cheetah, dan Dragon) dalam lomba tembak ini, tidak
hanya menjaga marwah kompetisi, namun juga berhasil menjaga kesetaraan dan
memelihara kebersamaan sesama negara ASEAN. (Efrizal/tim)