MenaraToday.Com – Jakarta :
Presiden Jokowi
menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemilihan anggota Wantimpres 2019-2024,
seusai melantik mereka di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019) siang.
Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengemukakan pertimbangan untuk memilih 9 (sembilan) anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 adalah rekam jejak, pengalaman di bidang
masing-masing.
Selain itu juga
terkait dengan kapabilitas dan integritas.
“Saya kira
beliau-beliau ini ya memiliki kapasitas untuk memberikan nasehat dan
pertimbangan kepada Presiden baik diminta maupun tidak diminta.
Saya kira
beliau-beliau memiliki kapasitas yang baik,” kata Presiden Jokowi menjawab
wartawan usai dirinya melantik anggota Wantimpres 2019-2024, di Istana Negara,.
Menurut Presiden
Jokowi, di antara anggota Wantimpres ada yang berkaitan dengan sosial,
keagamaan misalnya Gus Luthfi (Habib Lutfi bin Yahya), ada yang berkaitan
dengan ekonomi misalnya Dato Tahir, misalnya yang berkaitan dengan ekonomi
kecil Bu Putri, dan lain-lain. Mengenai nama Oesman Sapta Odang atau OSO,
Presiden Jokowi mengaku semua memilihnya untuk masuk dalam Wantimpres.
Tetapi karena
Wantimpres tidak boleh merangkap terutama yang berkaitan dengan politik, Oesman
Sapta tadi pagi menyampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara lebih mencintai
partai sehingga mundur dari Wantimpres.
Sementara terkait
pemilihan Wiranto sebagai Ketua Wantimpres, menurut Presiden Jokowi, karena
mantan Menko Polhukam pada Kabinet Kerja itu sudah memiliki track record dan
pengalaman ang panjang di pemerintahan, juga di TNI.
“Saya kira itu,
menangani banyak masalah. Ini kan memberikan nasehat dan pertimbangan kepada
Presiden,” tutur Presiden. Sebagaimana diberitakan sebelumnya melalui Keputusan
Pesiden Nomor: 137/P/2019, Presiden Jokowi telah melantik 9 (sembilan) anggota
Wantimpres priode 2019-2024, di Istana Negara,
Kesembilan anggota Wantimpres yang dilantik itu adalah:
1. Wiranto sebagai
Ketua merangkap Anggota;
2. Agung Laksono
(Partai Golkar);
3. Arifin Panigoro
(Pengusaha);
4. Soekarwo (mantan
Gubernur Jatim);
5. Sidarto
Danusubroto (PDIP);
6. M. Mardiono Bakar
(PPP);
7. Dato Sri Tahir
(Pengusaha);
8. Habib Lutfi bin
Yahya (Ulama); dan
9. Putri Kuswinu
Wardarni (Pengusaha). (efrizal/tim)