Minta Kejelasan Dugaan Perambahan Hutan, Para Waria Ikut Geruduk Kantor Walikota Sidimpuan


MenaraToday.Com - Padangsidimpuan :

Sejumlah waria ikut  membagi-bagi brosur di kantor Wali Kota Padangsidimpuan dan kepada pengendara yang melintas dari Jalan Jenderal Sudirman. Aksi itu bentuk protes terhadap dugaan perambahan hutan yang dilakukan oleh oknum Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, di Desa Batang Tura Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). 


Bagi-bagi brosur tersebut di lakukan para waria ini sebagai bentuk dukungan kepada Shaminan Rambe, salah seorang aktivis lingkungan yang menyuarakan dugaan perambahan hutan tersebut, aksi yang tergolong unik ini dimulai sekitar pukul 10.00.WIB spontan menjadi perhatian warga Kota Padangsidimpuan yang melintas

Tak hanya disitu, para waria juga membagi-bagikan brosur kepada petugas  Satpol PP yang sedang bertugas mengawal aksi itu. Sayangnya, Wali Kota tidak mau menemui aktivis untuk memberikan keterangan."Aksi protes ini sudah ke lima sejak bergulirnya kasus dugaan perambahan hutan yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Padangsidimpuan,"ujar laki-laki yang kerap dipanggil Bung Rambe itu saat di temui usai aksi, Kamis (16/1/2020)

Dia menyebutkan, Wali Kota Padangsidimpuan, diduga membuka kawasan hutan negara (produksi) tanpa dilengkapi legalitas resmi dari pemerintah."Parahnya lagi, alat berat yang dipakai dia (Irsan) milik Pemko Padangsidimpuan,"tandasnya.

Sementara itu Asisten 3 Kota Padangsidimpuan, Hamdan Sukri Siregar mengatakan, kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh Polres Tapsel."Kalau lebih jelaskanya, kasus itu sekarang sudah di Polres Tapsel,"ujarnya. Ditanya tentang keberadaan Wali Kota, Hamdan menjelaskan bahwa orang nomor satu di Kota Salak itu sedang tugas luar.  (Ucok Siregar)
Lebih baru Lebih lama