MenaraToday.Com - Simalungun :
Masyarakat desa Marihat Tanjung kecamatan Bosar Maligas kabupaten Simalungun kembali merasakan kecewa terhadap kepala desa mereka. Pasalnya, penghunjukan ketua BUMDes (badan usaha milik desa) langsung oleh kepala desa Suriawan tanpa dilakukan musyawarah terlebih dahulu.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, dalam pemilihan ketua BUMDes Marihat Tanjung tahun 2018 lalu, masyarakat sudah memilih dua kandidat yang akan di pilih dalam musyawarah desa nantinya.
"Namun yang dihunjuk langsung oleh kepala desa kami tanpa musyawarah, bukan dari dua kandidat yang akan kami pilih, melainkan warga lain yang kami duga orang dekat kepala desa," ujarnya.
Surandi, ketua BUMDes yang dihunjuk langsung oleh kepala desa saat ditemui kru media mengatakan dirinya hanya diatas kertas saja dihunjuk sebagai ketua BUMDes. "SK dari kepala desa sebagai ketua BUMDes tidak ada sama saya, mungkin sama bendahara saya bang," ujarnya saat ditemui di rumahnya pada kamis, (02/01/2019) sekitar pukul 14.30 wib.
Selama ini lanjutnya, yang menjalankan BUMDes bukan dirinya, melainkan di kelola langsung oleh kepala desa Suriawan. "Seperti ADD tahun 2018, yang saya ketahui hanya anggarannya saja sekitar Rp. 235 juta untuk pengadaan kambing, namun saya tidak mengetahui berapa ekor kambing yang dibelanjakan, saya hanya mengambil uang tersebut di Bank bersama kepala desa, selanjutnya uang tersebut kepala desa yang pegang dan belanjanya bang, hanya di dusun kami saja yang saya ketahui sekitar 15 ekor, untuk dusun lain saya tidak mengetahuinya," kesalnya.
Hingga berita ini di kirim ke meja redaksi, kepala desa Marihat Tanjung Suriawan yang coba dihubungi melalui telepon selulernya tidak bersedia menerima panggilan. Begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan melalui SMS dan chat what's app tidak kunjung dibalas. (Adi)